Roma 14:8,18, “Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.”
Sewaktu kami baru berumah tangga, kami selalu memperhatikan orang lain yang pintar-pintar bermain piano, maka timbul cita-cita kami berdua untuk mendidik anak-anak berlatih piano dan melayani di dalam gereja, jika Tuhan mengijinkan kami memiliki keturunan kelak. Ketika anak pertama kami berusia 4 tahun, saya memutuskan berhenti bekerja untuk dapat menyertai anak kami les piano dan anak kami pun selalu setia berlatih bahkan berlatih secara rutin sampai dia bisa memainkan beberapa lagu serta dapat memainkan piano di gereja saat kebaktian berlangsung.
Kami pun melakukan hal yang sama bagi anak kami yang kedua, pada saat ia berusia 6 tahun. “Kakak, nanti sore jadwal les piano ya sayang”, demikian kami mengingatkan putri pertama kami pada satu hari. “Ah, kakak males latihan piano mami, lagi ngantuk”, ini salah satu alas an yang sering ia lontarkan ketika jadwal les piano tiba. Kelihatannya anak kami yang kedua ini kurang memiliki minat untuk hal yang berhubungan dengan musik, karena dalih yang sama ini tidak jarang dilontarkan. Kami berkesimpulan, mungkin ia tidak hobby bermain musik. Namun, sesuai dengan komitmen kami, bahwa semua anak kami harus bisa melayani di gereja melalui musik. Bujukan disertai dengan kesabaran serta anjuran tetap kami berikan bagi putri pertama kami ini. “Kakak, terima kasih kamu mau mengikuti nasehat papi dan mami, sekarang kamu sudah bisa bermain musik walau dengan latihan yang lebih banyak dibandingkan abangmu”, demikian saya bersyukur kepada Tuhan karna putri pertama kami ini pun akhirnya dapat turut melayani di dalam kaabah.
Saudaraku, jika kita berkomitmen untuk melayani di dalam gereja maka Allah akan memberi pertolongan. Puji Tuhan, oleh karena akhirnya ketiga anak kami dapat bermain musik dan berkontribusi untuk pelayanan di dalam kaabah. Marilah kita membuat komitmen untuk setia dan mau dalam melayani di dalam kaabah dengan motif yang tulus dan murni kepada satu tujuan “untuk kemuliaan bagi nama Allah”, sebab kami percaya tiap-tiap kita diberi karunia atau talenta untuk dapat melayani satu dengan yang lain, saling mengisi dalam segala hal yang memungkinkan kita mengalami pertumbuhan rohani yang baik setiap hari. Biarlah kita fokus kepada pelayanan kepada-Nya bukan kepada pelayanan untuk kebaikan nama pribadi kita masing-masing. Kiranya Allah memberkati kita hari ini untuk sedia selalu dalam melakukan perbuatan yang baik.
Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.