Ulangan 6:7, "Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun."
Anak kami masih kelas dua SD. Namun dia sudah mulai mempelajari perkalian. Kami memang sengaja membelikan sebuah poster yang berisikan perkalian agar dia dapat mempelajari dan mengingat perkalian-perkalian tersebut. 1 x 1 sampai dengan 10 x 10. Setiap sore dia mulai membaca dan mencoba menghafalnya. 1 x 1 = 1, 1 x 2 =2, 1 x 3 = 3 dan seterusnnya. Sering kali pula kami menanyakan beberapa soal perkalian ini kepadanya. "Wah, susah pa.", katanya. "Banyak sih". Namun saya terus memberinya semangat agar dia mau terus menghafalnya.
Setelah beberapa lama dia memperlajari perkalian tersebut, mulailah dia dapat menghafalkan perkalian tersebut. Dia mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan perkalian tersebut. Tentu saja kami gembira karena dia sudah mampu untuk menghafal perkalian dari 1 x 1 sampai dengan 10 x 10. Namun, beberapa minggu kemudian, ketika kami menanyakan perkalian yang sama, dia sedikit lupa dengan jawabannya. "Berapa ya", tanyanya sedikit bingung, ketika kami menanyakan sebuah soal kepadanya. "Aku lupa lagi", imbuhnya. "Mengapa kamu bisa lupa?" tanyaku. "Iya pa. Saya lupa, karena peajaran itu sudah tidak diajarkan lagi dan saya tidak pernah membacanya lagi".
Saudara, sama seperti pelajaran berhitung tadi. Kerap kali kita lupa akan Tuhan, bilamana kita tidak selalu berhubungan dengan-Nya. Sama seperti iklan-iklan yang kita sering lihat, yang berguna untuk selalu mengingatkan produk tersebut kepada kita, maka kita pun harus selalu membaca Firman Tuhan, berdoa, dan melakukan perbaktian pagi dan petang. Ajarkanlah berulang-ulang kepada anak-anakmu dan bicarakanlah setiap saat agar kita senantiasa ingat akan Pencipta kita. Allah memberkati kita semua.
