Monday, June 27, 2011

Yesus dari Mineapolis dan Pohon Kurma

Pengkhotbah pada Sabat ini tgl 18 Juni 2011, dibawakan oleh DR. Wilson Tobing dengan Judul “Yesus dari Mineapolis dan Pohon Kurma”. Bacaan Bersahutan di ambil dari Mazmur 92:13-16, ayat inti Mazmur 1:1-6. Kebaktian Sabat ini sebagai Pendamping I: Bp Jeff Eman Memimpin kebaktian, bacaan bersahutan & ayat inti, Pendamping II: Bp Viertin Tobing yang menyampaikan Doa syafaat melalui Doa khusus mewakili jemaat yang dimohonkan pada TUHAN, serta Pendamping III: Bp Sontani Purnama yang memimpin jemaat dalam kebaktian persembahan & Doa. Korister oleh Bp Munas Tambunan, dan pianis oleh Timothy Purnama serta lagu pujian oleh Kwarted 4G.

Adapun DR Wilson menekankan melalui FirmanNya…. Orang Kristen harus seperti pohon kurmayang selalu tahan dalam segala cuaca, baik musim panas, dan musim dingin. Bahkan pohon kurma bila bersatu akan membentuk Oasis di padang gurun. Keistimewaan lainnya dari pohon kurma adalah pohon kurma semakin tua dapat berbuah lebat, juga akarnya semakin dalam tertancap ke dalam tanah serta daun, dahan dan batang pohon kurma berguna untuk orang banyak demikian juga sebagai orang Kristen kita harus berguna untuk orang lain.

Lebih lanjut dalam uraian khotbahnya, DR Wilson katakana, Yesus dari Mineapolis adalah sehubungan dengan pekabaran pembenaran oleh iman dan Ellen G White menyetujui sehubungan dengan delapan butir: 1). Yesus adalah pusat pekabaran. 2). Injil itu adalah kabar baik. 3). Orang Advent harus bergerak dari pengetahuan ke pengalaman kehidupan kepada Kristus, bukan saja mengetahui hukum Allah tetapi kehidupan harus selaras dengan kehidupan Yesus. 4).Orang Advent harus mengerti penyempurnaan karakter Spiritual & intelektual. contoh: Matius 5:34-35—mengasihi orang yang membenci kita dll. 5). Orang Advent harus melebihi pekabaran 1888 di Mineapolis dan belajar bekerja sama-sama. Karena di Mineapolis kedua tokoh berdebat (Jones & Waggoner) tidak saling merendahkan hati bahkan berbantahan dengan Uriah Smith, Buttler, Yang muda tidak menghormati yang tua dan yang tua tidak menghargai yang muda. 6).Orang Advent harus meletakan Alkitab sebagai pusat metodelogy atau teologinya, bukan menurur orang per orang atau tokoh ini atau tokoh itu. 7). Mendalami pekabaran 1888 yang dibawakan oleh Waggoner yang harus diperhatikan adalah hanya direkomendasikan oleh Ellen G White. Setelah tahun 1888 banyak penyimpangan yang dilakukan oleh Waggoner atau kelompoknya, seperti tidak mengakui Trinitas sehingga Waggoner murtad dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. 8). Orang Advent (MAHK) harus memusatkan pekabaran 3 malaikat dengan semangat keseimbangan antara hukum Allah dan iman pada Yesus Kristus. Demikian akhir dari khotbahnya DR Wilson Tobing mengajak semua umat yang mendengar Firman pada Sabat ini untuk tetap setia sebagai umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sampai Maranatha. Amin