Thursday, February 23, 2012

Akibat Memilih Harta Dunia

Kejadian 13:10-11, “Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke timur dan mereka berpisah.”

Pagi menjelang tengah hari, saya bersama seorang teman sedang mendengarkan firman Allah disampaikan dalam sebuah kebaktian. Kami mendengar Pembicara sedang mengulas cerita tentang Lot dan keluarganya, segera saya berkomentar kepada teman yang berada di samping saya, “Kalau dipikir-pikir ya, Lot, sebagai keponakan Abraham sebaiknya ia akan mendahulukan pamannya untuk memilih lokasi untuk mereka tempati walaupun ia diberikan kesempatan oleh pamannya untuk memilih lokasi baginya terlebih dahulu. Mata Lot langsung ngiler ngelihat Lembah Yordan yang subur, tanpa berpikir panjang dia langsung memilih tempat itu. Padahal di tempat itulah Sodom dan Gomora berada, ibarat kota Las Vegas kali kalo sekarang ini. Alhasil, istrinya menjadi korban harta.”

“Apa bedanya sama kita? Kita pun seperti Lot juga kan, itu sebabnya kita ada di Jakarta ini atau setidaknya buat aku, karna seperti Lot-lah aku makanya aku di Jakarta ini. Kalau gak, kenapa kita gak pulang ke kampung halaman, hidup di sana dan mengembangkan daerah kelahiran masing-masing”, jawab teman bicara saya secara spontan. “Mungkin berbeda ya”, saya merespons pendapatnya. “Kalau orang yang tinggal di Negara Eropah dan Amerika, seperti Amerika deh contohnya. Karna pembangunan sarana dan pra-sarana infrastruktur dilakukan secara merata, sehingga orang-orang di Amerika tidak begitu peduli mereka tinggal di Negara bagian mana saja, sebab sama-sama mudah untuk mencari nafkah. Sementara Negara kita kan, umumnya sarana dan pra-sarana itu ada di pulau Jawa ini, gak heran banyak orang berbondong-bondong ke Jakarta ini untuk mencari nafkah.”

“Kawan, Allah itu tak terhingga dalam pemikiran-Nya, kalau kita beriman kepada-Nya, di mana pun kita tinggal Ia pasti memeliharakan. Masalahnya sekarang, siap gak kita dipelihara oleh Allah dengan cara-Nya sendiri kalau kita tinggal di kampung?” Kebanyakan gak siap kan? Bahkan gak beriman untuk itu”, jawab sang teman kembali. Ada benarnya pemikiran itu sama seperti Lot lebih mengutamakan kehidupan jasmani dibanding kebutuhan rohani, sehingga ia memilih Lembah Yordan yang tanahnya subur secara jasmani namun penduduknya miskin dalam hal rohani menjadi tempat tinggalnya. Sebaliknya, Abraham, karena keyakinannya kepada Allah, walaupun daerah tersisa yang ia akan tempati tidaklah memiliki tanah yang subur, diberkati Allah menjadi tanah gembur dan subur sehingga berkelimpahan dalam berkat jasmani dan rohani Abraham pun terpelihara setiap saat sementara Lot membiarkan istrinya menjadi korban ketamakan harta hingga ia menjadi tiang garam. Sudahkah saudara dan saya telah melakukan pilihan yang tepat untuk kerohanianmu dan seluruh anggota keluargamu? Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: