Wednesday, February 29, 2012

Pelatihan PBSTC/ABSTC di Kemang Pratama

Adventurer Basic Staff Training Course
&
Pathfinder Basic Staff Training Course
di
Jemaat Kemang Pratama, 28-29 Januari 2012

Doa semua orang tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya, itulah suatu pengharapan yang menyemangati hidup dalam menjalani hari-hari ke depan. Klub Kemang Pratama berpengharapan bahwa seluruh MG yang ada di jemaat terlibat dalam memajukan anak-anak, remaja, dan pemuda di gereja, oleh karena itu Gereja Kemang Pratama dengan persetujuan Direktur PA Konferens DKI Pdt. Daniel Rampen, menjadi pelaksana pelatihan ABSTC (Adventurer Basic Staff Training Course) dan PBSTC (Pathfinder Basic Staff Training Course), dengan narasumber tim KP3A (Komisi Pelayanan dan Pengembangan Pemuda Advent DKI Jakarta dan sekitarnya).

Peserta Pelatihan Dasar Staff Adventurer dan Pathfinder dari berbagai jemaat yaitu Narogong, Malaka Jaya, Depok lama, Galaxy, Kemang Pratama. Pelatihan dasar ini diadakan selama 10 jam didasarkan pada tugas dan tanggung jawab kita sebagai anggota staf kelas kemajuan (Adventurer, Pathfinder, CMG), pembina, wakil pembina. Banyak tuntutan-tuntutan yang mungkin belum diterima selama ini, sehingga apabila mengikuti pelatihan ini wawasan dan pengetahuan lebih terbuka lagi.

Tuntutan-tuntutan dalam pelatihan selama 10 jam mencakup pembelajaran pemahaman jaringan keluarga adventurer, perkembangan psikologi anak, seremonial, seragam, buku manual, dll. Secara keseruhan tuntutan meliputi :
1. Sejarah, filsafat, tujuan dari adventurer dan pathfinder
2. Memahami anggota kelas
3. Kepemimpinan klub
4. Organisasi klub
5. Organisasi dan perencanaan klub
6. Mengajar kurikulum adventurer dan pathfinder
7. Berkemah dan pendidikan di alam terbuka
8. Baris berbaris dan upacara serta perayaan lain
9. IPTEK (kelas tambahan untuk pathfinder)
10. Ketrampilan prakarya untuk adventurer

Para Calon Master Guide mengikuti pelatihan basic staff untuk dapat menciptakan kesadaran kepemimpinana dan untuk menyediakan satu kesukaan dalam menemukan potensi kepemimpinan serta mengembangkan ketrampilan dalam mempersiapkan mereka menjadi pembina di adventurer maupun pathfinder. CMG sebagai pemuda dewasa harus dapat menemukan pemeliharaan dan pertumbuhan bersama pemuda dewasa lainnya tetapi bekerja dengan para anggota Pathfinder, memajukan anggota Pathfinder didalam setiap aktivitasnya.


Untuk para Master Guide yang sudah lama tidak berkecimping di dunia Pathfinder karena kesibukan-kesibukan, kembali disegarkan di dalam mengikuti pelatihan dasar ini. Pengalaman-pengalaman yang sudah ada kembali dibangkitkan untuk dapat terlibat aktif dengan klub setempat. Pelatihan staf dasar ini nantinya juga ada kelanjutan pelatihan khusus untuk para Master Guide. Pelajaran pelatihan nantinya dapat menyanggupkan peserta menjadi ahli dalam ketrampilan-ketrampilan yang cocok dengan talenta da peminatan peserta.
Pembina dan para staf kembali dibukakan wawasan bahkan bagi yang belum pernah mengikuti mendapatkan suatu materi dalam menggiatkan klub di sidang-sidang setempat sesuai dengan tuntutan-tuntutan kepemimpinan orang muda Advent yang dinamis.

Pelatihan dibuka oleh Pdt. Sonny Kapitan sebagai gembala sidang Kemang Pratama, dilanjutkan dengan perkenalan para narasumber. Tim KP3A yang hadir MG. Pdt Laham Nababan, MG. Victor Tampubolon, MG. Jessica Lauren, MG. Repsta Moal, MG. Trully, MG. Tigor Pahpahan, MG. Robert Ferdinan, MG. David Simamora, MG. Zelda Gultom, MG. Betty, tak ketinggalan MG. Annie Simanjuntuk sebagai ketua pelaksana dan MG. Chandra Perangin-angin sebagai wakil pelaksana. Tak kenal maka tak sayang, dengan perkenalan ini diharapkan para peserta lebih kenal dekat satu dengan yang lainnya. Acara diselingi dengan lagu-lagu energizer yang memberikan semangat dan kesegaran para peserta.

Sejarah, filsafat dan tujuan diadakan klub pathfinder dan adventurer. Klub Patfinder/adventurer adalah kegiatan rohani dan rekreasi yang berpusat pada gereja untuk anak-anak dan orang muda sampai usia 15 tahun. Sasaran yang harus dicapai memperkenalkan dan memberikan pengertian bahwa Allah mencintai mereka, mendorong anak muda untuk menemukan kesanggupan, perkembangan fisik/intelektual/rohani yang telah Allah berikan, memberikan pernyataan kasih Allah, kemandirian dan mengembangkan hidup bersosial.
Dalam perkembangannya dunia adventurer usia 3 - 9 tahun dan dunia pathfinder usia 10 - 15 tahun, diberikan suatu pengertian tentang keperluan perkembangan usia tersebut dan bagaimana kita berhubungan secara efektif. Berbagai masa yang harus dilewati pada usia tersebut. Psikologi perkembangan anak dibahas dalam sesi ini, kajian perkembangan manusia khususnya anak-anak dan remaja, melihat berbagai cara orang berubah di sepanjang rentang hidup, tak lepas seperti ukuran dan bentuk fisiologis serta karakteristik yang tetap cukup stabil, sehingga mereka menjadi pemuda yang mampu menghadapi rentang hidup dengan positip.

Kepemimpinan klub menyanggupkan untuk menciptakan satu kesadaran tentang konsep-konsep dan strategi yang akan memudahkan pengertian tentang kepemimpinan kelas kemajuan yang berhasil membawa anggota ke sasaran diadakannya kelas kemajuan adventurer dan pathfinder.
Penyusunan dan perencanaan klub untuk memperkembang kebiasaan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan aktifitas kelas, menyanggupkan untuk merencanakan dan mengkoordinasikan satu pelayanan yang berhasil di dalam klubnya. Disini ada program tahunan, pertemuan mingguan, kegiatan konferen, perayaan-perayaan, kampore, pelantikan, pawai gereja.  Kurikulum Pathfinder/Adventurer telah disusun sesuai dengan usia masing-masing tinggal bagaimana para pembina ataupun staf mengkreatifkan kurikulum tersebut. Disini untuk mengetahui kepentingan dan nilai dari pendekatan yang kreatif untuk mengajar dengan memperkembang satu gaya kreatif disesuaikan dengan usia dan jaman.  Berkemah dan pendidikan di alam terbuka untuk memperkembang kesadaran tentang hidup di alam terbuka dengan menggunakan kelengkapan yang sangat sederhana bahkan penggunaan bahan-bahan yang ada di alam. Kehidupan di alam terbuka mempunyai potensi yang besar sekali dalam nilai-nilai rohani dan unsur-unsur pembangunan tabiat, membangun kepercayaan diri, panjang akal, disiplin diri dan menghormati orang lain; lebih menghargai alam yang telah diciptakan Allah untuk umat-Nya.

Baris berbaris dan upacara untuk memperkembang pengertian tentang manfaat dari teori dan penerapan yang di dapat, tatacara berbaris dan upacara . Hal ini perlu untuk memperkembang koordinasi dari pergerakan tubuh, perintah jadi merangsang pikiran dalam memberi dan menerima aba-aba ataupun perintah, melatih kerjasama. IPTEK sebagai suatu tambahan dimana dipelajari bagaimana mengikuti era perkembangan teknologi yang ada sekarang ini dan juga menampilkan layangan presentasi yang dapat menarik para peserta. Ketrampilan dan prakarya sangat diperlukan terutama untuk adventurer yang masih lebih tertarik dengan alat peraga. Usia dimana anak-anak banyak meniru, kemampuan untuk belajar dan mengingat yang sangat tinggi. Permainan-permainan akan membangkitkan imajinatif, elaboratif dan biasanya lebih bersosial. Keluarga tetap menjadi fokus kehidupan sosial, jadi ketelibatan orangtua dalam usia adventurer sangat diperlukan.


Penutupan pelatihan ABSTC dan PBSTC dibawakan oleh Pdt. Daniel Rampen dengan diberikannya sertifikat kepada peserta yang telah menyesaikan minimal 10 jam pelatihan, yang berarti bahwa peserta telah lebih mempunyai pengetahuan di dalam memajukan anak-anak muda khususnya anak-anak adventurer dan pathfinder. Kiranya materi-materi yang telah didapatkan tidak hanya disimpan untuk diri sendiri akan tetapi harus diaplikasikan di dalam memajukan kelas di jemaat masing-masing.
Tuhan memberkati.


MG Annie WS.Simanjuntak
Ketua Pelaksana