SABAT, 18 FEBRUARI 2012
Dengan dikoordinir pemimpin Sekolah Sabat ibu Lies Purnama, jam dorongan Pelayanan Perorangan (PP) pada hari Sabat 18 Februari 2012 yang merupakan hari Sabat tamu jemaat Kemang Pratama didesain menjadi 2 bagian, dimana bagian pertama merupakan kesaksiaan beberapa anak-anak di jemaat Kemang Pratama yang telah direkam dalam bentuk video perihal arti cinta kasih orang tua bagi anak-anak.
Bagian kedua merupakan kesaksian dari para orang tua, yang dibawakan oleh 4 orang. Ada 2 orang perwakilan Bapak-bapak, yakni bapak Willy Wuisan, bapak Sontani Purnama, dan 2 orang perwakilan Ibu-ibu, yakni ibu Ully Tambunan, ibu Lenny Silitonga.
1. Bapak Willy Wuisan menguraikan arti kasih sayang dalam keluarga, dengan cara menanamkan pada kedua anaknya dari sejak kecil agar saling mengasihi, bukan hanya pada hari yang diperingati dunia sebagai hari kasih sayang “Valentine” tapi juga setiap hari agar saling mengasihi, sebab cinta yang sejati berasal dari Tuhan. Pak Willy dan ibu senantiasa bersyukur atas kasih Tuhan dan anak-anak yang Tuhan karuniakan. Kemudian pak Willy membacakan puisi tentang Cinta Kasih yang ditulis oleh Darell, sang anak bungsu yang sedang kuliah di luar negeri.
2. Kesaksian dilanjutkan oleh pak Sontani Purnama, menyatakan hingga kelas 5 Sekolah Dasar (SD) belum mengenal Tuhan Allah, mencari kebenaran, hingga akhirnya mengenal Tuhan dan menjadi anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Di saat hendak menikah, masalah bisa dilalui, setelah menikah dari tidak punya apa-apa, menjadi punya cukup seperti sekarang dengan keyakinan bahwa berkat ini berasal dari Tuhan. Pak Sontani menyampaikan Allah itu begitu baik bagi dirinya dan keluarga dan beliau juga mengingatkan ketiga anaknya agar merenungkan kasih Tuhan, menyatakan kasih Tuhan pada orang-orang lain, mengasihi Tuhan dan menikmati berka-berkat dari Tuhan.
Sebelum dilanjutkan dengan kesaksian dari para ibu, ada penyerahan penghargaan kepada para anggota dan tamu yang berusia lanjut, baik yang sudah sendiri karena telah ditinggal oleh pasangan hidup, maupun yang masih lengkap berpasangan, semuanya diberikan tanda kasih oleh staf Sekolah Sabat.
3. Setelah itu perwakilah ibu yang dibawakan oleh ibu Ully Tambunan, menyampaikan berkat Tuhan kepada ibu Ully dan keluarga. Bagaimana masalah silih berganti terjadi dalam keluarga ibu Ully. Di tahun 2006 sang suami sempat kehilangan pekerjaan, setelah satu tahun Tuhan berikan pekerjaan, sehingga biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi pendidikan anak-anak mereka tidak terganggu. Di tahun 2011 rumah kemalingan, mobil dicuri orang, padahal anak akan menikah dalam tahun itu. Akan tetapi Allah itu begitu baik, dengan dukungan keluarga, saudara seiman, maka pernikahan anaknya dapat dijalankan. Ibu Ully bersukacita disaat ini karena sedang menantikan cucu pertama, dimana menantu sedang mengandung pada bulan ke-3.
4. Kesaksian keluarga ini ditutup oleh ibu Lenny yang mengisahkan bagaimana kebaikan Tuhan pada ibu Lenny melalui berbagai permasalahan yang datang. Ibu Lenny menyatakan syukur kepada Tuhan telah menerima Tuhan sebagai Juruselamat pada saat Sekolah Menengah Atas (SMA), berkuliah, bekerja dan kemudian menikah. Ibu Lenny juga bersyukur atas karunia Tuhan yang telah memberikan satu orang putra dalam keluarga dan berupaya untuk mengikuti semua acara kebaktian dan setia kepada Tuhan. Ibu Lenny mengajak jemaat yang hadir untuk setia kepada Tuhan, karena Tuhan itu baik.
Demikian dorongan PP yang dibawakan berupa kesaksian dari beberapa perwakilan yang mengisahkan kasih dalam kehidupan pribadi maupun dalam rumah tangga tetap terjaga jika kita berserah dan bergantung kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya sehingga Dia akan memimpin kehidupan Kita yang penuh dengan kasih dan sukacita. Semoga dapat menjadi berkat dan kekuatan bagi Kita untuk dapat menjalani kehidupan Kita yang lebih baik. Tuhan Memberkati. Terima Kasih.
-JS-