Amsal 3:16, “Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.”
Jarum jam bergerak menuju ke angka tiga pada sore hari. Kesibukan sepanjang hari itu membuat saya tak sadar bahwa jarum jam berputar terus hingga menembus angka tiga. Segera saya kemasi barang-barang dan laptop saya pun saya ‘shut down’, menuruni gedung perkantoran dengan lift dan bergerak ke luar kantor. Mobil yang saya tumpangi meluncur menuju ke salah satu pusat perbelanjaan yang banyak menjual alat-alat elektronik maupun alat komunikasi baik telepon genggam, modem internet dan lain sebagainya.
Berharap perjalanan dapat ditempuh dalam waktu maksimal satu jam saja, mengingat jarak kantor saya dengan pusat perbelanjaan tidak terlalu jauh dan dilalui dengan akses tol, saya pun tiba di pusat perbelanjaan satu setengah jam kemudian. Waktu telah menunjukkan pukul empat lewat tiga puluh menit pada sore hari tepatnya di hari kerja terakhir dalam minggu ini. Hari yang biasa di tunggu-tunggu para karyawan perusahaan karna esok hari dan lusanya itu adalah masa libur akhir pekan. Langkah kaki saya pun berjalan lebih cepat karna saya harus segera keluar dari pusat perbelanjaan itu paling lambat pukul lima lewat lima belas menit. “Saya mau beli kartu perdana Telkomsel untuk internet broadband, berapa harganya dan bolehkah saya melihat pilihan nomor yang ada?” tanyaku kepada petugas counter Telkomsel yang ada di mal tersebut. Pelayan counter pun segera merespons pertanyaan saya sambil mengeluarkan nomor kartu perdana yang mereka miliki dan memberikan keterangan sedetail mungkin mengenai paket yang tersedia.
Asyik melihat-lihat nomor kartu perdana, tiba-tiba saya dikagetkan oleh seorang wanita yang persis berdiri di belakang saya dan berkata, “Bapak pilih nomor yang ini saja”, sambil jari telunjuknya mengarahkan ke salah satu nomor kartu perdana. “Ini nomor cantik, mudah-mudahan “lucky” deh”, lanjutnya berkomentar. Wanita itu tidak saya kenal, namun jelas dari raut wajahnya ia seorang berasal dari keturunan Chinese. Saya pun akhirnya membeli nomor yang dia pilih, namun sesungguhnya saya tidak percaya ada nomor tertentu yang membawa keberuntungan, sebab ayat roti pagi kita hari ini dengan jelas mengungkapkan bahwa segala sesuatu yang baik di atas bumi ini hanyalah berasal dari pemberian Allah, baik keberuntungan, kekayaan dan lain sebagainya. Hanya satu sumber segala sesuatu yang baik yakni Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya dan memenuhinya dengan segala hal yang baik. Mari percaya sepenuhnya kepada Allah gantinya mempercayai benda lain sehebat dan secanggih apapun itu. Allah sumber keberuntungan kita. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend dibawah ini:
