Tuesday, February 21, 2012

‘Well Plan-ku’ Menghancurkanku

Amsal 3:5-6, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”







Hari demi hari berlalu, bahkan tahun demi tahun pun terlewati tanpa terasa. Saya sedang hanyut dalam segala bayanganku hendak menjadi seperti apa aku kelak. Pendidikan di bangku kuliah yang seyogyanya diselesaikan dalam waktu enam tahun hingga menyelesaikan Pasca Sarjana, aku sanggup menyelesaikannya dalam kurun waktu empat tahun lima bulan saja. Bahkan, lebih dari itu, prestasiku selama di bangku kuliah tidak kalah bersaing dengan teman sekelasku bahkan lebih baik dari mereka.

Kini aku mulai percaya sepenuhnya kepada kemampuanku. Aku membuat perencanaan dengan matang sejak aku berada di bangku sekolah menengah atas. Targetku untuk menyelesaikan pendidikan berapa lama, harus bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang apa bahkan nama perusahaan itu pun telah lama dalam benakku, kapan saya harus menikah, memiliki rumah tinggal dan mobil serta perlengkapan lainnya. Semua itu telah ada dalam daftar hidupku. Tak heran, saya menjadi orang yang anti kapitalis. Ambisiku bertumbuh subur bagaikan suburnya tumbuhan bunga-bunga di padang. Aku bahkan kadang tidak mempedulikan orang lain atau anggota keluarga yang ku anggap menghalangi segala perencanaanku.

Allah sungguh ajaib. Apa yang menjadi perencanaan dan target hidupku, semuanya kini hampir terpenuhi paling tidak sembilan puluh lima persen terpenuhi. Namun sangat disayangkan ketika semua itu kumiliki, kini aku terjebak ke dalam perhambaan penyakit yang menggerogoti tubuhku. Empat tahun sudah hingga saat ini aku harus mengkonsumsi obat-obatan, bahkan tak jarang tahun-tahun yang ku lalui pun mengajakku masuk dan keluar rumah sakit untuk perawatan yang serius. Aku pun kini sadar, bagaimana Allah melakukan kehendak-Nya dalam diriku. Aku lebih sadar ternyata ‘Well Plan-ku yang menghancurkanku’. Biarlah kita membiarkan Allah menyatakan ‘Well Plan-Nya’ dalam diri kita gantinya kita memaksakan ‘Well Plan kita’ dalam hidup kita, sebab Ia jauh mengetahui lebih baik terhadap diri kita. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: