Tuesday, February 07, 2012

Percaya Atas Perkara Yang Belum Terlihat

Ibrani 11:7, “Karena iman, maka Nuh dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan, dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia menentukan untuk menerima kebenaran sesuai dengan imannya.”

Dengan keberanian yang sangat luar biasa, anakku, saat usia tiga tahun naik ke atas panggung, bersajak dengan suara lantang, “Gajah binatang yang sangat besar, matanya sipit, telinganya lebar. Hidungnya panjang, ekornya kecil. Kalau berjalan ‘bum bum bum”. Panggung bergetar dan ruangan gemuruh mendengar suara anak kecil yang begitu lantang bersajak dan dengan gerakan lucu.

Kita memang harus belajar banyak dari seorang anak kecil yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Umumnya anak muda ragu-ragu bila hendak mengutarakan program di hadapan orang-orang tua, mereka akan berpikir seribu kali sampai akhirnya tidak jadi mengutarakan. Berbeda dengan anak kecil, kita suruh lompat dari ketinggian, kalau kita katakan, “ayo lompat dek, Papa ada di sini.” Tanpa pikir panjang lagi dia akan melompat. Apakah masing-masing kita dapat melakukan hal demikian?

Allah tidak pernah melakukan sesuatu yang akan menghancurkan kehidupan kita. Dia membimbing kita melewati masa pencobaan untuk menumbuhkan rasa percaya dan ketergantungan kita kepada-Nya. Seperti anak kecil, kita menghadapi kehidupan dengan penuh percaya menyerahkan sepenuhnya pada Bapa kita di surga. Kita perlu memiliki iman seperti yang dimiliki Nuh, bahkan terhadap sesuatu yang belum kelihatan sekalipun, ia tetap menaruh percaya pada Allah. Kepercayaan-Nya pada Allah menuai keselamatan bagi dirinya dan keluarganya di kemudian hari. Adakah saudara dan saya akan menaruh percaya dan harap sepenuhnya hanya kepada Allah di surga sejak hari ini? Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: