Pagi itu tidak seperti biasanya. Saya tidak beranjak langsung ke kantor namun tinggal di sekolah anak saya lebih lama. Salah satu jadwal mata pelajaran anak kami yang bungsu adalah Olahraga, maka seperti biasanya ia telah membawa peralatan dan perlengkapan olahraga. Sementara menghabiskan waktu lebih banyak di sekolah, saya pun menggunakannya untuk bertegur sapa dengan beberapa teman yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang sama.
Di tengah keasyikan ngobrol dengan beberapa teman, tiba-tiba saya dihampiri oleh anak kami yang bungsu, yang menggunakan kostum olahraga lengkap dengan keringat di badannya sambil menangis manja dan berkata, “Papi, tanganku sakit ditendang bola yang kencang sama Arthur.” Sambil saya memeluknya sambil bertanya, “Di sengaja atau karna lagi olahraga? Emang adek lagi main bola sama mereka?” Putri bungsu kami ini pun mengangguk membenarkan pertanyaan saya. “Ya sudah, olahraga sepak bola itu untuk anak lelaki bukan untuk anak perempuan, sayang”, ujarku sambil mengelus-elus lengannya yang sakit. “Dia pasti gak sengaja karna lagi main bola, adek gak boleh sakit hati sama dia. Ntar pasti gak sakit lagi tangannya”, aku berusaha menenangkan hatinya sambil terus mengelus-elus lengannya, memeluk dan menciumnya.
Belaian kasih yang saya berikan kepadanya membuat rasa sakit di lengannya segera sirna. Anak saya pun akhirnya beranjak kembali ke lapangan olahraga dengan perasaan hati yang tenang. Ia merasakan satu kedamaian yang luar biasa ketika ia dapat memberitahukan seluruh perasaaan batinnya bahkan rasa sakit yang dia derita kepada saya sebagai orang tuanya. Perasaan yang sama akan kita miliki ketika kita meminta perlindungan dan kasih sayang kepada Allah. Rasa sakit akan segera sirna, sebab kasih-Nya menutupi semua penderitaan dan kesakitan yang kita alami. Berlindunglah kepada-Nya, maka kita akan merasakan kenyamanan yang tak terungkapkan. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: