Kini hari silih berganti tanpa kehadiranku di antara teman-teman kerjaku dahulu. Rupanya keadaan itu secara diam-diam menimbulkan persaingan bagi tiga orang yang berada pada tingkat kualifikasi yang hampir sama walaupun usia mereka berbeda jauh satu dengan yang lainnya. “Halo Pak, apa kabar? Bisa ngobrol sebentar?” suara yang tak asing bagiku terdengar lewat gagang telepon yang saya genggam. Ia pun menceritakan secara detail peristiwa yang baru saja terjadi di antara mereka. “Aku jauh lebih berpengalaman, dari sisi usia pun lebih tua, tapi gak ngerti atas dasar pemikiran apa kok yang mengisi posisi lowong itu malah dia – seorang ibu dari dua anak yang usianya jauh lebih muda – yang diangkat”, ujarnya mengungkapkan kekecewaan hatinya.
Rupanya kekecewaan hatinya tidak hanya terhenti sampai di situ saja. Hal ini berdampak hingga menyebabkan ia sakit untuk beberapa hari lamanya bahkan kurun waktu mingguan. “Pak, serahkan semua keadaan ini dalam doa. Jangan coba selesaikan perasaan hatimu saat ini dengan kemampuanmu sendiri, gak akan sanggup dan membuat bapak lebih kecewa. Biarkan Allah yang mengatur perjalanan hidupmu”, aku berusaha memberinya kekuatan dalam pembicaraan lewat telepon. Dengan pembicaraan itu, saya berharap ia beroleh semangat. Dua bulan berikut teman saya pun bertelepon kembali kepada saya, “Pak, thanks untuk semua dukungannya selama ini. Betul yang bapak bilang, Allah lebih indah mengatur hidupku. Bulan depan aku akan pindah kerja di perusahaan yang baru…..” Demikian ia menceritakan panjang lebar proses mendapatkan pekerjaan yang baru itu, bahkan ia mendapatkan remunerasi dua kali lipat dari yang ia dapatkan di perusahaan saat itu.
Merasa kecewa adalah hal yang wajar dalam kodrat kita sebagai manusia berdosa. Namun hal yang tidak wajar ketika akhirnya kekecewaan itu yang mengurung kita untuk tidak dapat melihat kesempatan lain yang Allah sedang bukakan bagi kita. Dalam setiap peristiwa, Allah mau kita belajar, mengerti dan menyadari sesungguhnya pekerjaan tangan-Nya yang mengirimkan segala keberhasilan untuk anda dan saya agar dapat menghasilkan berkat indah dalam hidup pribadi maupun keluarga kita. Oleh sebab itu, ijinkanlah DIA menyatakan seluruh hasil karya tangan-Nya bahkan segala rancangan-Nya terjadi dalam hidup kita maka kita akan beroleh damai sejahtera dan sukacita. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: