Thursday, March 29, 2012

Mudahnya Untuk Berubah

Kisah Para Rasul 5:2, “Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.”

Jeritan tangisnya memekik memenuhi seluruh ruangan. Tak henti-hentinya ia meratap karena kematian suaminya yang masih muda. Ketidaksiapannya menerima kenyataan itu membuat ia terus menangis, menjerit bahkan sampai pingsan tak sadarkan diri beberapa kali. Terlihat rasa kasih sayang sang istri kepada suaminya amat sangat dalam. Terbukti dari jeritan hatinya atas peristiwa itu. Tak heran jeritan tangisnya mengundang tangisan orang lain yang hadir melayat jenazah yang telah terbujur kaku.

Bulan berganti bulan pun berlalu. Kini memasuki bulan ke Sembilan ia menjalani kehidupan bersama dengan sang putri yang baru berusia hampir 2 tahun. Terngiang dengan jelas nasehat ibunya saat kematian suaminya, “Tidak ada Papa Joche kedua untuk waktu mendatang. Ingatlah kebaikan dan kasih sayang Papa Joche kepadamu selama hidupnya. Biarlah seluruh kebaikan hatinya itu yang mengikat hatimu untuk fokus membesarkan putri Joche, buah hati kalian berdua.” Maria, sang istri yang ditinggal mati oleh suaminya ini pun mengangguk menandakan setuju mengikuti nasehat ibunya. Hari-hari berlalu seorang diri tanpa suami ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Kehadiran seorang pria yang berasal dari keturunan mantan pejabat senior Negara kita ini, mengubah janji setianya kepada suaminya yang telah tidur di liang lahat itu.

Tidak berhenti sampai di situ, sikap hormat dan santunnya kepada kedua orang mertuanya di masa hidup suaminya, kini ia sama sekali tidak menaruh rasa hormat kepada kedua mertuanya sementara ia tinggal bersama di rumah mertuanya. Manusia mudah untuk merubah janji setia yang telah diikrarkan seperti Ananias dan Safira, pasangan suami isteri yang bernazar untuk menyerahkan seluruh hasil penjualan sebidang tanah itu ke rumah perbendaharaan Allah. Kesepakatan Ananias dan Safira untuk berubah setia atas nazarnya kepada Allah menuai kematian seketika. Syukur kepada Allah, tidak pernah ingkar untuk seluruh janji-Nya terhadap kita. Bertekunlah dalam doa agar saudara dan saya menjadi umat Allah yang setia dalam janji kita untuk tetap berpegang teguh kepada kebenaran Kristus yang telah kita miliki, bertahan sampai akhir hidup kita bahkan hingga Yesus datang kedua kali. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :