Bilangan 14:8-9, “Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”
Akhir-akhir ini saya sering tiba di kantor lebih siang dari jam kerja yang ditentukan. Bahkan telah diputuskan jam kerja dimulai setengah jam lebih awal dari jam kerja sebelumnya. Bukan disengaja, namun demikian kondisi yang terjadi pada waktu itu, disamping kami sering mengadakan pertemuan di luar kantor pada malam hari bersama dengan seorang rekan kerja dan pimpinan perusahaan kami berhubung satu dan lain hal masalah yang muncul dan butuh penanganan serius dari kami bertiga.
Masih persis berdiri hendak membuka ruangan kerja saya, tiba-tiba saya dihampiri oleh sang Ibu yang berusia lima tahun lebih tua dari saya sambil berkata, “Pak, yang bapak perluin dokumennya atau angkanya ya? Karna dokumen itu susah di cari, belum lagi dokumen yang di kontainer tempat penyimpanan dokumen kita itu rubuh jadi berantakan.” Ia terus berbicara panjang lebar menceritakan segala hal yang intinya hanya menganggap sulit dan buang waktu untuk mencari dokumen itu. Ini bukan yang pertama kali ia selalu menganggap sulit hampir semua pekerjaan. Tidak heran banyak hal yang tak terselesaikan selama ini karena pola pikir yang selalu merasa tidak bisa dan tidak bisa.
Ocehan pesimistis di pagi hari seperti ini membuat adrenalin saya meningkat dan mengundang kemarahan saya kepadanya, “Saya tidak peduli mau itu susah atau gampang, tapi saya mau dokumen itu harus ada di meja saya. Dari dulu gak pernah kamu gak ngomong sulit, sulit dan sulit. Kapan kamu pernah mau ngomong itu gampang? Heran. Kamu tau itu berantakan, atur donk waktu kamu supaya mengerahkan anak buah untuk membereskannya, jangan hanya bicara sulit.” Di antara golongan manakah saudara dan saya berada? Di golongan Kaleb dan Yosuakah atau di antara yang sepuluh orang pengintai lainnya. Jika kita memiliki kepercayaan dan iman kepada Allah, segala sesuatu tidak ada yang mustahil bagi-Nya, kita pasti sanggup menghadapi segala hal dengan berhasil. Jangan memberontak kepada Tuhan, sebab Allah kita yang menyertai kita, nasihat baik dari firman Allah pagi ini kiranya menjadi bagian kita untuk yakin dalam segala hal yang baik dan benar kita hendak kerjakan, Allah akan memberikan kesanggupan dan keberhasilan bagi kita. Jadilah optimis bukan pesimis. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: