Saturday, March 24, 2012

Revival and Reformation Families Reaching Up

Minggu Sembahyang Rumah Tangga

Kemang Pratama hari ke-6, Jumat 23 Maret 2012

Judul : Karunia Yang Allah Janjikan

SEBUAH SERUAN MENDESAK UNTUK KEBANGUNAN, PEMBAHARUAN,

PEMURIDAN DAN PENGINJILAN


Minggu Sembahyang Rumah Tangga memasuki malam terakhir, yaitu malam terakhir. Bertempat di gereja Kemang Pratama, acara kebaktian di mulai tepat pukul 19.30 WIB, sebagai pemimpin acara Bp. Munas Tambunan. Sebagai lagu pembukaan diambil dari LS No. 159 – “Mari Kita Kerja Bagi Tuhan”, doa buka di layangkan oleh Bp. Sontani Purnama. Sebelum firman disampaikan, sebuah lagu special dibawakan oleh Kel. Willy Wuisan.

Firman di sampaikan oleh Ibu Debby Simanjuntak dengan judul pembahasan : Karunia Yang Allah Janjikan. Tingkat pertumbuhan Gereja sama sekali tidak sebanding dengan perkembangan populasi dunia. Sebuah penilaian yang jujur ​terhadap ​dampak penginjilan kita saat ini di dunia mengarah pada kesimpulan bahwa kecuali ada perubahan dramatis dari diri kita, tidak akan menyelesaikan tugas Surga dalam generasi ini. Meskipun dengan upaya terbaik kita, semua rencana kita, strategi, dan sumber daya kita tidaklah mampu menyelesaikan misi Allah bagi kemuliaan-Nya di bumi.

Allah telah memanggil Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh secara khas baik untuk menghidupkan dan mengumandangkan pekabaran akhir zaman-Nya, kasih dan kebenaran-Nya kepada dunia (Wahyu 14:6-12). Tantangan untuk mencapai lebih dari 6 miliar manusia di planet Bumi ini dengan pekabaran akhir zaman-Nya terlihat mustahil. Tugas ini luar biasa. Dari sudut pandang manusia, pemenuhan yang cepat dari Amanat Agung Kristus dalam waktu dekat tampaknya tidak mungkin (Matius 28:19, 20).

JANJI KRISTUS BAGI JEMAAT-NYA DALAM PERJANJIAN BARU

Kasih Kristus mengendalikan setiap aspek kehidupan para murid dan menggerakkan mereka kepada suatu komitmen yang penuh semangat bagi pelayanan-Nya. Mereka mencari Allah akan kuasa yang dijanjikan dalam Roh Kudus dan berlutut di hadapan-Nya dalam pengakuan dan pertobatan yang tulus dan sungguh-sungguh. Mereka menempatkan prioritas pada mencari berkat Surga. Mereka menyisihkan waktu untuk berdoa dan menyelidiki Kitab Suci. Perbedaan-perbedaan mereka yang kecil tertelan dalam semua kerinduan mereka untuk membagikan kasih Kristus kepada setiap orang yang mereka temui. Mereka terserap dalam menjangkau dunia dengan Injil. Tidak ada yang lebih penting dari hal itu. Mereka mengakui bahwa mereka tidak berdaya untuk menyelesaikan misi itu tanpa pencurahan kuasa Roh Kudus.

Menggambarkan pengalaman para murid, Ellen White menulis, "Menyisihkan segala perbedaan, segala keinginan untuk keunggulan, mereka datang bersama-sama dalam persahabatan Kristen. . . . Kesusahan memenuhi hati mereka sementara memikirkan tentang berapa banyak kali mereka telah menyusahkan Dia karena lambannya pengertian mereka, kegagalan mereka untuk mengerti pelajaran yang, demi kebaikan mereka. Ia sedang mencoba untuk mengajarkan mereka. . . . Para murid merasa keperluan rohani mereka dan berseru kepada Tuhan dengan perbuatan dan kesungguh-sungguhan kudus yang akan menyanggupkan mereka untuk pekerjaan penyelamatan jiwa-jiwa. Mereka tidak minta suatu berkat bagi mereka saja. Mereka ditanggungkan beban keselamatan jiwa. Mereka menyadari bahwa Injil harus disampaikan ke seluruh dunia, dan mereka menuntut kuasa yang Kristus telah janjikan" (Kisah Para Rasul, hal 37).

JANJI KRISTUS PADA JEMAAT-NYA PADA AKHIR ZAMAN

Ratusan dari ribuan orang akan menerima pekabaran zaman akhir Allah melalui pengajaran dan pemberitaan firman-Nya. Doa, studi Alkitab dan kesaksian adalah unsur-unsur dari semua kebangunan rohani sejati. Manifestasi Roh Kudus akan diintensifkan sementara kesudahan itu mendekat, "Menjelang akhir penuaian bumi, anugerah khusus dari karunia rohani yang dijanjikan untuk mempersiapkan gereja bagi kedatangan Anak Manusia." (The Faith I Live By, hal. 333) dan "Oleh ribuan suara, di seluruh bumi, peringatan akan diberikan. Mujizat-mujizat akan terjadi, orang-orang sakit akan disembuhkan, dan tanda-tanda dan keajaiban akan mengikuti orang-orang percaya" (The Great Controversy, hal 612).

Tidak ada yang lebih penting daripada mengenal Yesus, mempelajari firman-Nya, memahami kebenaran-Nya dan mencari janji-Nya untuk pencurahan Roh Kudus dalam kuasa hujan akhir untuk memenuhi pelaksanaan Injil. Nabi Allah di zaman akhir kepada umat yang sisa menulis dalam kata-kata yang terlalu sederhana untuk disalahpahami, "Sebuah kebangunan rohani akan kesalehan yang sejati di antara kita adalah yang terbesar dan paling mendesak dari semua kebutuhan kita. Untuk mencari hal ini haruslah menjadi pekerjaan kita yang utama" (Selected Messages, jld.1, hal.121).

Pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta dalam hujan awal itu hanya pendahuluan dari apa yang akan datang. Allah telah berjanji untuk mencurahkan Roh Kudus-Nya dalam kelimpahan di hari-hari terakhir (Yoel 2:23; Zakharia 10:1). Bumi menjadi "terang oleh kemuliaan-Nya" (Wahyu 18:1). Pekerjaan Allah di bumi akan selesai dengan cepat (Matius 24:14; Roma 9:28). Gereja akan mengalami kebangunan rohani dan kepenuhan akan kuasa Roh Kudus seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Berbicara tentang pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta, Petrus memberi kita jaminan ini: "Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (Kisah 2 : 39).

KEBUTUHAN TERBESAR KITA: KEBANGUNAN ROHANI DAN PEMBAHARUAN

"Suatu kebangunan rohani dan reformasi harus berlangsung di bawah pertolongan Roh Kudus. Kebangunan rohani dan reformasi adalah dua hal yang berbeda. Kebangunan ditandai dengan pembaruan kehidupan spiritual, suatu percepatan dari kekuatan pikiran dan hati, kebangunan dari kematian rohani. Reformasi berarti suatu pengaturan kembali, suatu perubahan ide-ide dan teori-teori, kebiasaan-kebiasaan dan praktek-praktek. Reformasi tidak akan mendatangkan buah kebenaran yang baik kecuali dihubungkan dengan kebangunan Roh. Kebangunan rohani dan reformasi ditunjuk untuk melakukan pekerjaan mereka,

dan dalam melakukan pekerjaan ini mereka harus menyatu" (Selected Messages, jld.1, hal.128).

Ketika kita mencari Yesus, Ia memenuhi kita dengan kehadiran-Nya dan menguatkan kita melalui karunia Roh Kudus. Kita rindu untuk mengenal Dia dengan lebih baik. Roh Kudus membangkitkan kembali kemampuan-kemapuan spiritual jiwa yang tertidur. Tidak ada yang lebih kita rindukan dari pada memiliki hubungan yang mendalam dan mengubahkan hidup bersama Yesus. Hati yang dibangunkan kembali mengalami suatu keterhubungan yang sangat penting kepada Yesus melalui doa dan Firman. Pembaharuan adalah perubahan yang sesuai yang datang dalam hidup kita sebagai hasil dari kebangunan rohani.

Kita yakin bahwa seluruh surga sedang menunggu untuk mencurahkan Roh Kudus dalam kuasa yang tak terbatas untuk menyelesaikan pekerjaan Allah di atas bumi. Kita merasakan Kristus memanggil kita bagi suatu hubungan yang lebih mendalam bersama-Nya dalam doa dan mempelajari Alkitab dan komitmen yang lebih bergairah untuk membagikan pekabaran-Nya tentang akhir zaman kepada dunia, kia menyerahkan diri kita dengan cara :

1. Menempatkan secara pribadi prioritas pada mencari Allah bagi kebangunan rohani dan pencurahan Roh Kudus dalam kuasa hujan akhir dalam hidup kita sendiri, keluarga kita, dan pelayanan kita.

2. Secara pribadi menyisihkan waktu yang cukup setiap hari untuk bersekutu dengan Kristus melalui doa dan belajar Firman Allah.

3. Menguji hati kita sendiri dan meminta Roh Kudus meyakinkan kita akan apa pun yang dapat menghalangi kita dari mengungkapkan karakter Yesus. Kita rindu menyerahkan hati sehingga tidak ada dalam hidup kita yang menghalangi kepenuhan kuasa Roh Kudus.

  1. Mendorong pelayanan Gereja untuk menghabiskan waktu berdoa, belajar Firman Allah, dan mencari tahu isi hati Allah untuk memahami rencana-Nya bagi Gereja-Nya.
  2. Mendorong setiap organisasi gereja kita untuk menyisihkan waktu bagi para

administrator, para pendeta, para petugas kesehatan, para pekerja rumah

penerbitan, para pendidik, para siswa, dan semua karyawan untuk bersama-

sama mencari Yesus dan pencurahan Roh Kudus yang dijanjikan melalui

mempelajari Firman Allah dan doa.

  1. Menggunakan setiap outlet media yang tersedia, konferensi, dan ruang kerja

untuk mengundang para anggota gereja untuk mencari suatu hubungan yang

lebih mendalam bersama Yesus untuk kebangunan rohani dan reformasi yang

dijanjikan.

  1. Untuk segera mengajak dan mengundang seluruh anggota gereja kita untuk bergabung dengan kita dalam membuka hati kita dengan kekuatan yang mengubah kehidupan dari Roh Kudus, yang akan mengubah hidup kita, keluarga kita, organisasi dan masyarakat kita.

Kita percaya bahwa tujuan dari pencurahan Roh Kudus dalam kuasa hujan akhir adalah untuk menyelesaikan misi Kristus di bumi sehingga Dia bisa datang dengan segera. Menyadari bahwa Tuhan kita hanya akan mencurahkan Roh-Nya dalam kepenuhan pada suatu Gereja yang memiliki kasih terhadap orang-orang yang hilang, kita menentukan untuk menempatkan dan memelihara kebangunan rohani, reformasi, pemuridan, dan penginjilan pada bagian atas semua agenda kegiatan gereja kita. Lebih dari apapun yang lain, kita rindu akan kedatangan Yesus.

Beberapa pokok doa yang perlu di bawakan dalam kelompok doa masing2 adalah :

1. Anggota jemaat yang sedang sakit, 2. KPA yang sedang berjalan, 3. Anak dan menantu Ibu Tina Wira & Ibu Adelin yang dirindukan untuk mengenal kebenaran, 4. Perjamuan Kudus yang akan dilakukan pada besok Sabat, 5. Family of the Month – Kel. Rizal Maringka, 6. Firman yang baru disampaikan agar dapat bermanfaat bagi seluruh anggota jemaat.

Untuk menutup acara kebaktian malam ini, jemaat menyanyikan lagu dari LS No. 160 – “Rahmat Bapa Bercahaya”, dilanjutkan doa tutup yang dilayangkan oleh Bp.Dixon Simanjuntak. Acara berakhir tepat pukul 21.00 WIB, anggota jemaat keluar dengan teratur diakhiri dengan bergandengan tangan sambil menyanyikan lagu “God is so Good,” dan mengucapkan “Selamat Sabbat” 3 x, Tuhan memberkati.

Kiranya kita dan bersama jutaan umat Masehi Advent Hari Ke-7 lainnya mencari hubungan yang lebih dalam bersama Yesus dan mengalami Kecurahan Roh Kudus, dengan tetap setia melayangkan doa setiap pukul 7.00 pagi atau malam selama tujuh hari dalam seminggu, menjadi sebuah komitment total kepada Yesus, terutama mengakui bahwa Allah akan menggunakan anak-anak dan para pemuda dalam kebangunan rohani besar untuk berpartisipasi dalam mencari Allah bagi kebangunan rohani dalam kehidupan rumah tangga2 di dalam jemaat Allah. Sampai bertemu besok dalam acara Kebaktian Hari Sabat. Tuhan memberkati.

Lynda Karman

Dept Rumah Tangga