Roma 5:3-5, “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
“Kelihatannya suami isteri ini ngejar setoran nih. Suami jadi pengusaha grosir minuman sementara istri kerja di perusahaan. Untuk apa sih ibu masih mau jadi kuli sementara suami udah jadi pengusaha? Udahlah bantu bisnis suami aja!” Perkataan ini saya lontarkan kepada salah seorang rekan sekerja ketika berkunjung ke lokasi di mana suaminya berwirausaha. “Waduh bapak bisa aja ngeledek. Kami memang harus kejar setoran Pak. Gimana nggak? Saya sama suami udah tua sementara anak-anakku masih SD. Mau nggak mau kami harus kerja keras dan menabung untuk persiapan anak-anak nanti”, jawab sang ibu yang kini telah berusia hampir empat puluh tujuh tahun.
“Bisnis grosir minuman ini sebenarnya banyakan capeknya, untung gak seberapa tapi volumenya besar. Persaingan dagang sekarang ini sangat kejam. Kadangkala kami bahkan harus menjual barang dengan harga lebih murah dari harga beli, artinya kan kami tidak dapat untung. Apa yang kami harapkan hanyalah bonus atau penghargaan-penghargaan yang diberikan oleh produsen atas pencapaian volume penjualan baik dalam bentuk uang tunai maupun voucher dan wisata ke luar negeri. Itu aja yang membuat kami bertahan dalam bisnis ini. Mau coba-coba bisnis lain, kita udah gak mau buang waktu lagi deh memulai dari awal sementara usia udah tua dan kebutuhan anak-anak semakin meningkat tiap tahunnya. Itu makanya saya masih harus bekerja untuk mendukung ekonomi keluarga”, sang Ibu menceritakan suka duka usaha dagang yang mereka sedang geluti saat ini.
Kini mereka pun sedang menikmati liburan ke luar negeri sebagai bentuk penghargaan dari pihak produsen atas pencapaian target penjualan toko mereka. Hal ini mereka dapatkan sebagai hasil ketekunan dan kesabaran mereka sebagai pengusaha grosir dengan keuntungan yang relatif minim di dalam perjuangan hidup sehari-hari. Mengerjakan dengan tekun, mendapatkan penghargaan yang setimpal dengan jerih lelah. Ayat roti pagi kita hari ini memberikan janji pengharapan yang pasti. Ketekunan kita dalam iman akan menghasilkan pengharapan yang tidak mengecewakan, sebab Allah dalam segala kasih dan kemampuan-Nya yang tak terbatas akan memberikan upah atas ketekuan setiap orang yang memelihara imannya. Yesus akan segera datang. Kita akan segera memasuki dunia baru yang tidak ada kesusahan hidup, penderitaan, penyakit dan kematian. Kita akan hidup berkerajaan bersama Yesus untuk selama-lamanya. Akankah saudara dan saya tetap bertekun dalam iman hingga Yesus datang?
Mari Kita Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :