Tuesday, March 20, 2012

Senjata Makan Tuan

Ester 7:10, “Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja.”


Tidak seperti hari-hari kerja biasanya, sore itu saya pulang kerja dengan menumpang kendaraan teman kantor karena kendaraan yang sehari-harinya dengan setia menerima seluruh aktifitas saya, sedang menjalani perawatan di bengkel. Terasa asyik juga pulang bersama-sama dengan beberapa orang teman kantor yang berada di kendaraan yang sama, banyak cerita yang kita dapatkan termasuk cerita lucu yang mengundang mulut kita tertawa lebar. Namun, saat yang bersamaan telinga kita juga harus siap mendengar setiap pendapat orang lain tentang kita entah itu baik maupun tidak baik yang kebenarannya harus diuji.

“Iya nih, sejak bapak masuk, terasa adanya perubahan kebijakan di kantor”, kata seorang teman kantor yang bekerja di bagian Penjualan dan berlatar belakang sebagai seorang engineer. “Termasuk masalah kenaikan gaji. Baru kali ini setelah bapak bergabung, saya pernah mengalami kenaikan gaji yang hampir tidak berarti nilainya, dari dulu perasaan bagus-bagus aja”, ungkapnya lebih lanjut. Saya hanya tersenyum kepadanya dan berkata, “Saya sudah duga bahwa akan ada orang yang berpendapat demikian. Itu nggak masalah, toh orang bebas mengeluarkan opini kan? Benar atau nggaknya pendapat seseorang, itu kan masih harus diuji kebenarannya”, jawabku sambil menerangkan latar belakang keputusan itu diambil oleh seluruh tim manajemen.

Teringat akan peristiwa Haman, akibat rasa cemburu yang dia biarkan bertumbuh di dalam hatinya, sehingga ia tidak segan-segan melakukan fitnah terhadap Mordekhai. Namun Allah setia dalam janji-Nya bagi setiap orang yang setia dan beriman kepada-Nya, tiang gantungan yang seyogyanya disediakan Haman untuk menggantung Mordekhai, kini peristiwa sebaliknya pun terjadi, ia telah mempersiapkan tiang gantungan untuk dirinya sendiri. Berhati-hatilah ketika hendak mengungkapkan pendapat tentang seseorang, apalagi berita yang tidak benar adanya yang membuahkan rencana jahat terhadap seseorang. Jangan sampai kita terkena omongan dan rencana jahat kita sendiri, seperti pepatah mengatakan senjata makan tuan. Ingatlah peristiwa Haman dan jadilah orang yang mengungkapkan perkara apa yang benar adanya. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: