Wednesday, March 21, 2012

Revival and Reformation Families Reaching Up

Minggu Sembahyang Rumah Tangga

GMAHK Kemang Pratama hari ke-3,

Selasa 20 Maret 2012

Judul : Ibadah Keluarga – Keluarga Menjangkau Keatas


Day 3 > Ibadah Keluarga – Keluarga Menjangkau keatas


Minggu Sembahyang Rumah Tangga hari ke-3 diadakah di kediaman Keluarga Dharlen Simanjuntak. Tepat pukul 19.30 WIB acara dimulai, dipimpin oleh Bp. Jamesson Silitonga. LS No. 180 – “Ku Harap PadaMu” mengawali acara kebaktian Minggu Sembahyang hari ke-3 malam itu. Sebagai doa buka dilayangkan oleh Bp. Ramlan Sormin. Mendahului firman yang akan disampaikan oleh Ibu Sitimei Kapitan, Kel. Karman AK membawakan sebuah lagu special yang diambil dari LS No. 277 – “Kasih Allah”.

Ibu Sitimei mengawali pembahasan malam itu dengan sebuah kisah nyata, diceritakan bagaimana sebuah keluarga yang memiliki perekonomian yang sangat minim, pekerjaan sehari-hari sang suami adalah seorang tukang bakso. Hampir setiap hari pasangan ini bertengkar, disebabkan perangai istri yang sangat cerewet. Kehidupan mereka yang serba berkekurangan tidak melunturkan semangat sang suami untuk tetap berdoa dan berdoa setiap waktu. Kesetiaan sang suami mendirikan mezbah rumah tangga telah membuat hati Allah Bapa kita terbuka untuk menjawab doa2 yang mereka telah sampaikan. Tangan Tuhan berkuasa atas keluarga ini, hingga suatu ketika sang suami mendapatkan undian berhadiah yang cukup besar. Mereka tidak pernah menyangka bahkan membayangkan mereka akan menerima berkat seperti cara ini, namun tangan Tuhan yang tidak kelihatan itu telah bekerja di dalam kelangsungan hidup mereka.

Ibadah keluarga telah menjadi ritual spiritual yang mapan atau disiplin dalam rumah tangga Kristen selama beberapa generasi. Lebih dari sekedar ritual, ibadah keluarga dapat memberikan landasan yang kokoh untuk menghubungkan keluarga kepada Tuhan, menciptakan ikatan keluarga yang langgeng, dan meninggalkan suatu warisan rohani. Hidup kita saat ini ditantang oleh banyak kekuatan yang menarik -- kekuatan ini sekuat angin tornado yang meninggalkan banyak kehancuran keluarga yang akan berakhir dengan puing-puing. Kekuatan ini tidak datang kepada kita tanpa dapat dijelaskan atau sebagai suatu kejutan. Dari awal sejarah bumi, Setan telah melancarkan serangan pada lembaga-lembaga utama Allah -- keluarga dan Hari Sabat.

Serangan terhadap keluarga Allah sekarang ini dapat berupa ; Obat-obatan terlarang dan alkohol, Program televisi dan internet yang dipertanyakan, Hubungan gelap di luar nikah, Seks di luar nikah, Perceraian, Kesibukan, Makan berlebihan, dll., akan tetapi dengan mendirikan mezbah keluarga, berdoa dan membaca Alkitab dapat menjadi tempat berlindung yang kuat, bagaikan baju besi bagi keluarga kita.

Ibadah keluarga dimulai sejak dini, ketika anak2 masih kecil saat mereka memerlukan pengetahuan dan pengenalan akan Allah. Memiliki ibadah keluarga adalah bagaikan meletakkan darah Kristus di ambang pintu yang menandakan bahwa keluarga Saudara adalah milik Kristus.

Ellen White sangat menganjurkan ibadah keluarga. "Para bapa dan ibu, bagaimanapun menekannya urusanmu, jangan lalai mengumpulkan keluargamu di sekitar mezbah keluarga. Mintalah pengawalan malaikat-malaikat kudus di rumahmu. Ingatlah bahwa orang-orang tercintamu dihadapkan pada godaan-godaan." Ministry Of Healing, hal. 393.

Pada zaman Alkitab, Abraham membangun mezbah di manapun dia mendirikan kemahnya, dan keluarga-keluarga mempersembahkan hewan korban di atas mezbah. Ibadah keluarga sekarang ini dapat berupa mempersembahkan keluarga-keluarga kita pagi dan sore dalam perbaktian jam keluarga. Istilah mezbah keluarga saat ini digunakan untuk merujuk pada tindakan mengumpulkan anggota keluarga bersama-sama untuk beribadah. Seperti di zaman Alkitab, waktu harus digunakan untuk memberikan pujian kepada Sang Pencipta dan mengingatkan keluarga kita akan kasih tanpa pamrih dari Allah dan pengorbanan besar yang telah dilakukan-Nya serta "mengaruniakan AnakNya yang tunggal. . . " (Yohanes 3:16), sehingga kita dapat memiliki hidup yang kekal.

Ibadah yang kita lakukan mencakup Penyembahan, Mengakui Allah sebagai Tuhan Dan Juru Selamat, Ketaatan kepada Allah, Pengorbanan diri sendiri dan waktu, Menghormati dan memuliakan Allah dengan pujian, ucapan syukur, dan kerendahan hati, Menyanyi, berdoa, membaca Firman Allah, Merefleksikan Firman Allah. Kutipan Ellen White mengatakan: "Dalam setiap keluarga harus ada waktu yang tetap untuk ibadah pagi dan sore hari. Betapa tepatnya bagi para orang tua untuk mengumpulkan anak-anak mereka ... saat malam tiba, untuk berkumpul sekali lagi di hadapan-Nya dan bersyukur kepada-Nya atas berkat-berkat-Nya hari ini." Mendidik Dan Membimbing Anak, hal.520.

Ibadah keluarga sebaiknya ; dibuat secara sederhana, singkat dan manis, dibuat sesuai

usia, kreatif, dan digunakan sebagai waktu untuk berbagi. Ada banyak cara untuk mengadakan ibadah keluarga -- tujuan utamanya adalah untuk terhubung kepada Allah sebagai keluarga dan meneruskan warisan rohani.

Pembahasan diakhiri dengan diksusi kelompok, dibagi menjadi dua kelompok, kelompok Bapak2 dan kelompok Ibu2. Pokok pembahasan – Beberapa bentuk serangan yang menerpa kehidupan keluarga2 kristen. Kelompok Ibu2 : Televisi / tontonan bagi anak2 usia balita, kecanggihan alat teknologi memungkinkan dan memudahkan terjadinya segala bentuk jalinan hubungan yang tidak sehat, adanya PIL / WIL pada pasangan, komunikasi yang tidak lancar/kurang harmonis, Harta/Wanita/Tahta, dan bentuk campur tangan pihak ketiga (org tua, mertua, ipar dll). Kelompok Bapak2 : Sama dengan beberapa hal yang disampaikan kelompok ibu2 diatas, namun menambahkan masalah Sosial / pergaulan yang dilakukan di luar rumah (gosip atau pergi ke tempat2 tertentu dalam waktu yang lama), terlalu sibuk sehingga tidak memperdulikan lingkungan sekitar, dan hobby yang berlebihan sampai2 melupakan keluarga.

Namun jika kita setia melakukan ibadah2 keluarag di dalam rumah tangga kita, dan memandang hanya kepada Dia saja, maka segala bentuk serangan yang datang menerpa kehidupan rumah tangga kita, bahkan sekuat angin tornado, Dia akan menolong kita melepaskan diri dari cengkramannya dan tetap kokoh berdiri hingga kedatanganNya. Dalam dunia yang sibuk saat ini, membuat komitmen untuk mengadakan ibadah keluarga mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan. Namun, janji keberhasilan ditemukan dalam Filipi 4:13 -- "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Percayalah pada Allah dan lihatlah Ia memberkati keluarga Saudara melebihi apa yang dapat Saudara bayangkan. Demikian Ibu Sitimei mengakhiri pembahasan mengenai Keluarga Menjangkau keatas.

Selanjutnya beberapa pokok doa yang perlu di bawakan dalam doa kelompok adalah ; 1. Anak2 yang masih mengikuti Ujian, 2. Anak2 yang bersekolah di sekolah non Advent, agar tidak terkendala di dalam menyucikan hari Sabat, 3. Ibu Lies Purnama, Opung Simanjuntak, dan Ibu Surbakti agar di berikan kesehatan yang lebih sempurna, 4. Ibu Dani/menantu dari Ibu Tina Wira yang akan menjalani operasi caesar pada hari Sabtu yad, 5. Family of the Month bulan Maret – Kel. Rizal Maringka agar Tuhan mendengar dan menjawab doa2 yang telah dipanjatkan, 6. Firman yang sudah dibagikan agar bermanfaat bagi keluarga2 di jemaat KP.

Untuk mengakhir kebaktian malam itu, jemaat menyanyikan lagu dari LS No. 174 – “PadaMu Batu Zaman” sebagai lagu penutup, dan doa tutup dilayangkan oleh Bp. Willy Wuisan.

Pemimpin acara Bp. Jamesson menutup kebaktian dengan mengumumkan kembali nama participant yang akan mengambil bagian pada besok malam. Atas berkat Tuhan, keluarga Dharlen Simanjutak telah menyiapkan makanan jasmani bagi anggota jemaat yang hadir, yang sebelumnya doa ramah tamah telah disampaikan oleh Ibu Tina Wira.

Dept. Rumah tangga menyampaikan terima kasih yang sebesar2nya kepada Keluarga Dharlen Simanjutak yang dengan sukarela telah menyediakan tempat kediaman menjadi tempat diadakannya kebaktian Minggu Sembahyang Rumah Tangga hari ke-3. Semoga Tuhan tetap memberkati seluruh anggota keluarga, dan menambahkan berkat limpah kepada keluarga.

Tangan Tuhan kiranya di kedangkan atas kita ketika kita berkomitmen untuk setia dalam mengadakan ibadah2 keluarga. Tuhan memberkati.

-Lynda Karman-

Dept. Rumah Tangga