Malam itu kami menghabiskan waktu dengan makan malam bersama keluarga besar istri saya. Tak ketinggalan anak-anak kami pun turut hadir sehidangan dengan kami para orang tua. Terasa cukup santai untuk bersantap malam di salah satu restoran yang tidak jauh dari rumah, kebetulan hari itu adalah hari libur. Kecanggihan alat telekomunikasi akhirnya mempermudah kami untuk mengikat janji bertemu di restoran dengan keluarga adik ipar kami, setelah masing-masing sibuk beraktifitas di tempat yang terpisah sepanjang hari itu.
Makanan yang telah dipesan pun telah tersajikan dengan rapi di meja makan. Kami pun mulai menyantap makanan yang tersedia sesuai selera masing-masing. Di tengah-tengah kesibukan menikmati makanan masing-masing, tiba-tiba anak kami yang bungsu berkata, “Kak, bagi minumannya kakak donk dikit, nyobain aja.” Tanpa diatur, serentak semua mata tentunya terarah kepada sang kakak, anak kami yang tertua, sambil penasaran apakah dia akan membagi minuman yang dia telah pesan bagi adiknya. Seperti dugaan saya, sang kakak tidak rela membagikan minumannya bagi adiknya. “Kakak harus belajar menjadi orang yang murah hati, apalagi kepada adik sendiri …… seperti Mami Tua kalian itu selalu rela memberikan baik makanan atau barang apapun yang dia miliki bahkan yang dia sukai, tapi kalau adiknya yang minta, pasti dia berikan”, demikian sang nenek dari anak-anak kami memberikan nasihat kepada anak kami yang tertua.
“Kemauan untuk berbuat baik harus dilatih dari sejak kecil seperti sekarang ini”, nasihatku kepada anak kami. “Kalau dari kecil kita sudah membiasakan diri menjadi orang yang kikir termasuk kepada saudara sendiri, bagaimana kalau sudah besar, sudah sulit untuk dirubah sebab kebiasaan dari kecil akan menjadi tabiat hingga dewasa”, lanjutku menasihatkan. Roti pagi hari ini menganjurkan kita untuk membiasakan diri berbuat hal-hal yang baik sejak dari sekarang ini bahkan sejak ada waktu saat ini, sebab hari esok tak seorang pun yang tau apakah kita masih memiliki kesempatan untuk berbuat baik. Bagi setiap orang yang mengasihi saudaranya, ia hidup di dalam terang kebenaran Allah dan kebenaran itu sendiri ada di dalam dirinya yang berasal dari Allah sumber segala kasih itu. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: