“Ayo pulang donk, udah gerah nih”, aku dan kakakku meneriakkan hal yang sama kepada ayah kami yang masih ngobrol dengan temannya. “Ok deh, besok kita masih ketemu, ntar kita lanjutkan, anak-anak udah resah kelihatannya pengen pulang”, perkataan ini terdengar keluar dari mulut teman ayahku. Aku pun melihat mereka berdua segera mengakhiri pembicaraan dan berpisah menuju kendaraan masing-masing, sementara kami sudah lama menunggu di dekat mobil.
Malam itu adalah malam hari libur akhir pekan. Menjadi kebiasaan ayah kami mengajak kami menghabiskan waktu makan malam di restoran, mungkin karena dia merasa punya keterbatasan waktu untuk bersama kami akibat disibukkan pekerjaan kantor sehari-hari. Tak lama kami berada di mobil, tiba-tiba ayah kami bertanya, “Mau makan malam di mana kita mala mini?” Serta merta kakakku yang duduk di kursi samping ayahku yang mengendarai kendaraan menjawab, “Makan di Mie Vilani aja”. Tempat itu adalah salah satu restoran yang dekat dengan rumah kami tinggal. “Udah lama gak pernah makan lagi di AW atau Wendy’s, makan di sana aja yuk”, kembali ayahku menawarkan pilihan. Aku pun langsung mengiyakan, namun Mami dan kakakku tidak menyetujuinya. Malam itu kami pun menghabiskan waktu makan malam di restoran pilihan kakakku. “Ya, udah kita makan di sana, tapi aku juga mau pesen makan di AW juga”, pintaku merengek. “Wah, nggak nak, pasti gak habis ntar kalo kamu pesen dua-duanya. Adek gak bisa mau dua-duanya, harus pilih salah satu”, ujar ayahku menasehatiku.
Kita tak dapat memilih ingin memiliki dunia dan surga saat yang bersamaan. Kita hanya dapat memilih salah satu dari antaranya sama seperti ayat roti pagi hari ini yang menawarkan kepada kita sebuah pilihan ‘berkat’ atau ‘kutuk’. Sudah tentu Allah menginginkan agar kita memilih berkat sebagai anugerah dari penurutan kita kepada-Nya gantinya kutuk akibat ketidaktaatan kita menyambut kasih-Nya yang tak terbatas melalui kematian Yesus Kristus sebagai penyelamat kita. Marilah kita menentukan pilihan yang tepat, fokus kepada upah surgawi walaupun kita masih hidup di atas dunia ini, namun dengan menetapkan tujuan yang pasti untuk kerajaan sorga, Allah melalui Roh Kudus-Nya akan memberikan kita kekuatan untuk tetap teguh berdiri mempertahankan iman hingga akhir hidup kita, maka ‘berkat’ Allah menanti kita.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :