Friday, April 20, 2012

SAHABAT ROHANI

Dorongan Pelayanan Perorangan (PP) pada hari Sabat, 7 April 2012 terasa istimewa karena dibawakan oleh Pendeta Marolop Sagala, Direktur SS/PP Gereja Masehi Advent Hari.Ketujuh Uni Indonesia Kawasan Barat (GMAHK UIKB).

Sebelumn dorongan PP disampaikan oleh Pdt. Sagala, bapak Jamesson Silitonga, pimpinan departemen PP jemaat Kemang Pratama memandu kesaksian dari keluarga Solihin. Bapak dan ibu Solihin adalah anggota jemaat GMAHK Kemang Pratama yang aktif dalam kegiatan penginjilan melalui Kelompok Pendalaman Alkitab (KPA). Pak Solihin lebih dahulu menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamat pribadinya dan melalui perjuangan panjang, ibu Solihin juga menyusul. Satu kali dalam seminggu, di rumah keluarga ini diadakan kebaktian KPA, dan sudah ada beberapa orang yang menerima Tuhan Yesus melalui KPA yang diadakan di rumah keluarga ini. Ibu Solihin rajin mengundang tamu datang ke KPA. Pada saat ditanya mengapa aktif dalam penginjilan, ibu ini berkata “Saya dipesankan oleh pendeta yang membaptis Saya (Pdt. Saiman Saragih) bahwa Saya harus membagikan kebenaran dan mengajak orang lain datang kepada Yesus” Keluarga Solihin berbahagia disaat para tamu KPA akhirnya menerima Tuhan Yesus dan member pesan kepada jemaat yang hadir agar mau bekerja buat Tuhan.

Setelah itu dilanjutkan dengan dorongan PP oleh Pdt. Sagala yang menyatakan pentingnya Sahabat Rohani dan membentuk Tim Doa Sahabat Rohani (TDSR) di dalam jemaat. Syaratnya, terdiri dari 2 orang, harus sejenis-contohnya laki-laki dengan laki-laki, satu kelompok Unit Kerja Sekolah Sabat/Unit Kerja Pelayanan Perorangan (UKSS/UKPP). Di harapkan anggota TDSR ini saling mendoakan 2 kali dalam seminggu pada waktu yang telah disepakati, mengingatkan untuk datang tepat waktu ke acara kebaktian dan saling memperhatikan satu dengan yang lainnya. Hal ini diambil dari buku Matius 10:1-4, dimana Tuhan Yesus membentuk kedua belas murid-muridNya berdua-dua, dan dari buku Lukas 10:1, Tuhan Yesus mengutus 70 murid yang lain berdua-dua ke setiap kota untuk mendahuluiNya. Pada saat itu Pdt. Sagala meminta semua yang hadir untuk membentuk kelompok berdua atau bertiga untuk mempraktekkan TDSR. Pendeta Sagala mengawali doa yang kemudian dilanjutkan oleh sesama anggota dalam TDSR untuk mendoakan satu dengan yang lain.

Kemudian jam PP ditutup dengan lagu dan doa tutup. Marilah kita menjadi sahabat rohani yang peduli kepada sesama kita dan menjadikan Tuhan sebagai sahabat, penolong kita dalam kehidupan ini. Amin.