Friday, April 20, 2012

BERSUKACITA, SABAR DAN BERTEKUN - Bagian ke-1

Roma 12:12, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.”


"Mom, saya pulang agak malam hari ini ya, ada pekerjaan yang harus diselesaikan.” Pesan ini saya sampaikan kepada istri melalui fasilitas pesan singkat SMS. Sore itu, dalam kesibukan pekerjaan, tiba-tiba saya melihat ada telepon masuk ke handphone saya. Kali ini, mantan atasan saya di perusahaan sebelumnya menghubungi saya, yang biasanya kami hanya berkomunikasi melalui SMS, “Halo kawan, gimana kabar?” tanyanya pada saya. “Kabar baik pak, tumben menelepon saya pak, apa ada yang bisa saya bantu?” tanyaku padanya. Singkat cerita, ternyata mantan atasan saya menawarkan pekerjaan kepada saya. “Silahkan kirim biodata kamu yang terupdate segera ke saya ya, saya tunggu!” sambil kami mengakhiri pembicaraan kami.

Tidak lama berselang setelah saya mengirimkan biodata, proses wawancara pun berlangsung. Sudah tentu saya dan keluarga membawa seluruh proses rekruitmen ini di dalam doa dan keyakinan kepada rencana Allah bagi kami. Dua minggu pun berlalu, sampai akhirnya mantan atasan saya kembali mengirim berita lewat SMS kepada saya dan memberitahukan bahwa pimpinan perusahaan telah memilih kandidat yang lain. Seharusnya kesempatan saya untuk diterima cukup besar, karena rekomendasi dari mantan atasan, tapi ternyata belum diterima. Walaupun demikian, saya secara pribadi tidak kecewa, karena saya sudah serahkan pada Tuhan dalam doa. Saya hanya berpikir bahwa mungkin belum saatnya. Jadi setelah menerima SMS tersebut, saya menyampaikan terima kasih sudah diperhatikan dan diberikan kesempatan untuk ikut dalam seleksi wawancara. Kemudian dia menyampaikan bila ada informasi lain, dia akan bagikan pada saya. Saya tetap mendoakan agar kehendak Allah yang jadi, setelah mengetahui bahwa saya belum diterima bekerja di tempat yang baru.

Saudaraku, mungkin ada harapan-harapan kita yang menurut kita pasti kita dapatkan, tapi terkadang kenyataanya berbeda dari harapan itu. Pada kesempatan ini, seperti yang dinyatakan dalam ayat inti renungan ini, saya mengajak kita agar bersukacita dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: