Friday, April 01, 2011

Yahudi Dan Kafir

Hari Rabu Malam 30 Maret 2011, jemaat Kemang Pratama memulai kebaktian Permintaan Doa tepat pukul 07.30 dengan pembawa acara ibu Tina Wira. Acara dimulai dengan mengundang kehadiran Roh Suci melalui doa dalam Hati. Jemaat menyanyikan Lagu Sion nomor 183 “Inilah Jam Ku Berdoa” sebagai lagu pembukaan. Doa pembukaan oleh ibu Mei Kapitan. Lagu pujian malam ini dibawakan oleh keluarga Bapak Chandra Perangin-angin dengan judul “Tuhan Batu Karang Kita“. Malam pertengahan minggu adalah malam Permintaan Doa dan juga malam untuk memberikan kesaksian.

Bapak Dharlen Simanjuntak bersyukur kepada Tuhan karena perlindunganNya kepada keluarga. Topik doa pada malam ini adalah Family Of the Month bulan Maret yaitu keluarga bapak Erhart Tobing, anak-anak yang sedang dan akan mengikuti ujian, keluarga Willy Wuisan dan keluarga bapak David Tampubolon yang sedang dalam perjalanan pulang, kegiatan penginjilan perorangan dan penginjilan melalui KPA-KPA. Setelah selesai kesaksian maka ibu Tina Wira mengundang jemaat untuk berdoa dua atau tiga orang.

Firman Tuhan dengan Judul “ Yahudi dan Kafir“ dibawakan oleh saudara Didin Irono yang diambil dari buku Alfa dan Omega Jilid 7 Pasal ke-19 yang menyatakan bahwa pekabaran Injil yang dilakukan Paulus dan Barnabas di Antiokhia, Siria, keangotaannya terdiri dari beberapa golongan manusia dia antaranya orang-orang Yahudi dan orang-orang Kafir. Dan dari pekerjaan para Rasul dia antara orang-orang kafir telah terbukti bahwa pertobatan diantara orang terakhir ini jauh melebihi orang Yahudi. Namun banyak tantangan yang dihadapi Paulus dan Barnabas dalam menetapkan tatacara upacara-upacara agama Kristen dalam beribadah dan juga dalam sikap kebiasaan orang kafir khususnya dalam hal makanan dan kebiasaan hidup. Dan masalah lainnya yaitu, banyak orang Yahudi yang mengaku beriman tanpa ada bertobatan yang benar di dalam hati mereka, mereka juga suka menyombongkan diri. Namun Paulus dan sahabat-sahabatnya telah mengabdikan dirinya dan segenap kuat kuasanya untuk pelayanan kepada Allah, dia senantiasa sukacita dalam pekabaran injil dan selalu memohon kebijaksanaan surga untuk dapat menghadapi perbedaan-perbedaan dan juga tantangan yang datang dalam pelayanan yang dilakukannya. Demikian juga dengan kehidupan dalam jemaat Tuhan sekarang ini. Banyak golongan atau latar belakang yang berbeda dalam menerima kebenaran Tuhan yang ada didalam gereja, sehingga seringkali menimbulkan perbedaan perbedaan yang menyebabkan pertentangan. Namun pekabaran injil seharusnya tidak boleh dihalangi oleh prasangka dan kerena mengutamakan kehendak manusia. Kiranya Allah memberikan kepada tiap tiap orang kesadaran atas keadaannya yang tidak berdaya, ketidaksanggupannya mengendalikan kapalnya dengan aman dan selamat tiba di pelabuhan. Allah tidak menghendaki kekacauan tetapi damai sejahtera, dan saling merendahkan diri satu terhadap yang lain ( A & O jld 7 hal 170).

Untuk meng-aminkan Firman Tuhan yang baru disampaikan, maka Jemaat menutup malam permintaan Doa ini dengan menyanyikan Lagu Sion 100 “ Betapa Teguh Persatuannya ”. Acara kebaktian diakhiri dengan doa tutup oleh saudara Didin Irono. Sampai berjumpa pada acara Vesper.

-Mei-