Monday, April 25, 2011

Tesalonika

Acara malam permintaan doa tanggal 20 April 2011 dimulai jam 7.40. Protokol oleh ibu Siagian. Perbaktian malam ini dimulai dengan mengundang Roh suci hadir melalui berdoa dalam hati masing-masing. Jemaat menyanyikan lagu sion nomor 172 “Pada Jam Ku Berdoa” sebagai lagu buka dan doa oleh bapak Willy Wuisan. Lagu pujian dinyanyikan oleh Keluarga Jamesson Silitonga. Malam permintaan doa adalah malam untuk kesaksian.

Kesaksian pertama diberikan oleh Bapak Jamesson Silitonga yang tekah merasakan berkat Tuhan, dimana Tuhan telah memulihkan kesehatannya setelah 1 minggu beristirahat karena sakit dirumah. Dan juga Tuhan telah menolong melindungi keluarganya ketika ada tawuran terjadi di jalan Narogong, kaca mobil belakang pecah terkena lemparan tetapi keluarga selamat tidak terjadi cedera, itu semua berkat perlindungan Tuhan kepada keluarganya. Bapak Aswin bersyukur atas pimpinan Tuhan karena ketika pulang rabu malam pada minggu yang lalu, Tuhan telah menghindarkannya dari bahaya.

Topik-topik doa lainnya yaitu, Jemaat mendoakan anak-anak yang sedang mengikuti UAN baik SD, SMP dan SMU, Acara MGR (sdr. Chandra Perangin-angin dan Edward) yang sedang dilaksanakan agar berjalan dengan baik, mendoakan 5 KPA Kemang Pratama yang sedang berlangsung agar dipimpin Tuhan dan banyak jiwa yang akan menerima kebenaran dan diselamatkan, Kel. Bpk. Pdt. H. M. Siagian dan ibu yang akan berkunjung menjenguk cucu mereka di Australia agar diberikan kesehatan dan perlindungan, Ibu Sari Tobing yang sedang dirawat karena sakit di RS. Awal Bros, Acara pernikahan sdr. Gomgom Tampubolon dan acara pernikahan Fernando Tambunan agar dapat berjalan dengan baik pada bulan Mei dan juga tidak lupa jemaat mendoakan Family Of the Month yaitu keluarga Joko Prasetyo.
Setelah kesaksian maka diadakan doa kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang.

Renungan Firman Tuhan dibawakan oleh bapak Munas Tambunan, diambil dari buku Alfa dan
Omega Jilid 7 pasal 22 dengan judul “ Tesalonika ” yang menekankan bahwa Injil besar tentang keselamatan, penggenapan nubutan-nubuatan yang digenapi, kehidupan, kematian, kebangkitan, tugas pekerjaan dan masa depan Kristus yang diajarkan oleh Paulus dan Silas di Tesalonika mendapatkan perhatian yang sangat besar walaupun banyak perlakuan yang tidak menyenangkan kepada Mereka. Dan bagi kita, apabila banyak orang yang tidak menyukai pengajaran-pengajaran mengenai kebenaran yang kita ajarkan tidak disukai, kita tidak perlu putus asa. Kita harus terus bekerja. Umat-umat Tuhan Sebagai pesuruh-pesuruh salib mesti mempesenjatai diri sendiri dengan berjaga-jaga dan berdoa, dan maju dengan iman dan keberanian, bekerja selamanya dalam nama Yesus. Amin

Untuk meng-aminkan Firman Tuhan, jemaat mentup dengan menyanyikan lagu sion nomor 50 “Hiduplah Dalam Aku” dan ditutup dengan doa oleh bapak Munas Tambunan.
Kiranya Menjadi Berkat.

-Mei-