Dorongan Pelayanan Perorangan (PP) pada hari Sabat, 2 Apr 2011 dibawakan oleh bapak Ramlan Sormin, pemimpin departemen komunikasi jemaat Kemang Pratama. Dengan bersemangat pak Ramlan mengulangi kata-kata dalam lagu PP yang dinyanyikan mengawali dorongan PP, yakni “Snanglah nanti bila tugas selesai, bila penuai pulang membawa berkasi-berkasnya ke Yerusalem baru”.
Agar ada yang dituai, tentu harus ditabur terlebih dahulu. Dan, sehubungan dengan hal tersebut, beliau mengajak jemaat untuk membuka Alkitab dari buku Markus pasal 4 ayat 1-20. Perikop ini perihal perumpamaan tentang seorang penabur yang menaburkan benih, sebagian jatuh di pinggir jalan (ayat 4), sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu (ayat 5), sebagian lagi jatuh di tengah semak duri (ayat 7) dan sebagian jatuh di tanah yang baik (ayat 8). "Kita ketahui, bahwa kalau kita menanam bibit tanaman, tentu kita akan menanamnya di tanah yang subur, supaya ia tumbuh dan berbuah, tetapi mengapa penabur ini menaburkan benih di atas jalan, tanah yang berbatu dan juga di tengah semak duri?” Tanya pak Sormin. Kemudian beliau menyatakan bahwa jenis tanah dimana penabur itu menaburkan benih itu seumpama hati manusia, dan benih itu adalah Firman Tuhan, Alkitab. Kita tidak tahu apakah benih itu, Firman Tuhan akan diterima dengan baik atau akan ditolak oleh orang kepada siapa kita menyampaikan Firman Tuhan. Jadi, dalam menyampaikan kabar Injil, kita jangan memilih-milih kepada siapa kita sampaikan pekabaran ini.
Tugas kita adalah menaburkan Injil Kebenaran ini kepada semua orang. Mungkin saja Firman yang kita taburkan seperti benih yang jatuh di pinggir jalan, atau di tanah yang berbatu-batu atau di tengah semak duri, tidak apa. Tapi bila benih itu jatuh di tanah yang subur, maka ia akan tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat. Beliau juga menyampaikan, bahwa jemaat Kemang Pratama sudah memiliki 5 KPA, yakni KPA Kemang Pratama-Gereja, Klinik Vita Insani, Inkopol Kranji, Pekayon, Villa Nusa Indah. Saat ini dalam proses persiapan adalah KPA di daerah Sudirman-Thamrin dan perumahan Kemang Pratama.
Pada akhir dari dorongan PP, pak Ramlan Sormin mendorong setiap anggota dan tamu yang hadir agar giat menaburkan benih Kebenaran, Firman Tuhan, Alkitab, kepada siapa saja, tanpa memikirkan apakah akan diterima atau ditolak, karena merupakan tugas kita untuk menaburkan benih dan tidak mengkuatirkan sambutan dari orang yang mendengarnya. Bisa jadi ada yang menolak dan ada yang menerima, tetapi mari kita bersama-sama menaburkan benih Kebenaran. Kita percaya, bahwa Firman Tuhan yang ditaburkan tidak akan kembali dengan sia-sia. Amin.
Agar ada yang dituai, tentu harus ditabur terlebih dahulu. Dan, sehubungan dengan hal tersebut, beliau mengajak jemaat untuk membuka Alkitab dari buku Markus pasal 4 ayat 1-20. Perikop ini perihal perumpamaan tentang seorang penabur yang menaburkan benih, sebagian jatuh di pinggir jalan (ayat 4), sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu (ayat 5), sebagian lagi jatuh di tengah semak duri (ayat 7) dan sebagian jatuh di tanah yang baik (ayat 8). "Kita ketahui, bahwa kalau kita menanam bibit tanaman, tentu kita akan menanamnya di tanah yang subur, supaya ia tumbuh dan berbuah, tetapi mengapa penabur ini menaburkan benih di atas jalan, tanah yang berbatu dan juga di tengah semak duri?” Tanya pak Sormin. Kemudian beliau menyatakan bahwa jenis tanah dimana penabur itu menaburkan benih itu seumpama hati manusia, dan benih itu adalah Firman Tuhan, Alkitab. Kita tidak tahu apakah benih itu, Firman Tuhan akan diterima dengan baik atau akan ditolak oleh orang kepada siapa kita menyampaikan Firman Tuhan. Jadi, dalam menyampaikan kabar Injil, kita jangan memilih-milih kepada siapa kita sampaikan pekabaran ini.
Tugas kita adalah menaburkan Injil Kebenaran ini kepada semua orang. Mungkin saja Firman yang kita taburkan seperti benih yang jatuh di pinggir jalan, atau di tanah yang berbatu-batu atau di tengah semak duri, tidak apa. Tapi bila benih itu jatuh di tanah yang subur, maka ia akan tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat. Beliau juga menyampaikan, bahwa jemaat Kemang Pratama sudah memiliki 5 KPA, yakni KPA Kemang Pratama-Gereja, Klinik Vita Insani, Inkopol Kranji, Pekayon, Villa Nusa Indah. Saat ini dalam proses persiapan adalah KPA di daerah Sudirman-Thamrin dan perumahan Kemang Pratama.
Pada akhir dari dorongan PP, pak Ramlan Sormin mendorong setiap anggota dan tamu yang hadir agar giat menaburkan benih Kebenaran, Firman Tuhan, Alkitab, kepada siapa saja, tanpa memikirkan apakah akan diterima atau ditolak, karena merupakan tugas kita untuk menaburkan benih dan tidak mengkuatirkan sambutan dari orang yang mendengarnya. Bisa jadi ada yang menolak dan ada yang menerima, tetapi mari kita bersama-sama menaburkan benih Kebenaran. Kita percaya, bahwa Firman Tuhan yang ditaburkan tidak akan kembali dengan sia-sia. Amin.
-james-