Friday, April 29, 2011

Langkah Demi Langkah Namun Pasti

Yosua 6:15, “Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.”


“Wah kalau saya sih harus memperhitungkan kemampuan dan kecepatanku sekuat dan secepat apa, lalu menyesuaikan perencanaanku untuk menentukan apa yang harus saya lakukan. Bagaimana cara melakukannya dan kapan saya harus mulai mengerjakannya”, demikian aku mengungkapkan pola pemikiranku kepada salah seorang rekan kerja saat kami ngobrol-ngobrol makan siang. “Bagi aku, ...", komentarku lebih lanjut, “Melangkah dengan pasti selangkah demi selangkah pasti kita akan tetap maju daripada aku berusaha untuk langsung melangkah dua atau tiga langkah sekaligus, kemungkinan tersandung pasti lebih besar dibanding sebelumnya. Jadi jangan kebesaran ambisi membuat kita tersandung lebih besar". Keyakinanku adalah, “Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.”

Dalam hidup ini kita sering merasa buntu hanya karna kita ingin mengambil satu langkah yang terlalu besar. Langkah raksasa. Akibatnya, masalah kita jadi terlihat besar sekali, kompleks dan tak terselesaikan. Hasilnya, anda hanya termenung dan tidak bergerak. Sabar dan cobalah mundur sebentar. Perhatikan tantangan anda. Tidakkah lebih memungkinkan bagi anda untuk mengambil langkah-langkah pendek terus menerus, ketimbang berusaha menelan semua masalah sekaligus. Satu langkah kecil demi satu langkah kecil, asalkan anda tidak berhenti, adalah cukup, karena anda masih memiliki hari esok dan masih ingin bergerak maju dan bukan berhenti.

Hal yang sama dengan keadaan di atas, Allah memberitahukan kepada Yosua untuk memimpin bangsa Israel ketika hendak mengalahkan penduduk kota Yerikho. Penurutan, kesabaran dan kerjasama untuk melangkah perlahan tapi pasti sedang diajarkan Allah kepada umat-Nya sehingga mereka harus dengan sabar mengelilingi kota itu sekali sepanjang enam hari dan tujuh kali pada hari yang ketujuh dan kota Yerikho dapat ditaklukkan oleh penurutan mereka kepada Allah, kesabaran bangsa Israel mengelilingi kota itu selama tujuh hari dan kerjasama diantara bangsa Israel, pemimpin mereka Yosua dan Allah sendiri. Allah bukan tidak sanggup untuk menumpas penduduk kota Yerikho dan merebut kota itu dalam hitungan detik, namun perlu memupuk kesabaran umat-Nya. Berjalanlah selangkah demi selangkah dengan pasti, Allah berjalan bersamamu sama seperti DIA berjalan bersama Yosua dan umat-Nya dahulu kala. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.



Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.