“Hello, selamat siang Pak, lagi nyantai nggak nih?” tanyaku kepada salah seorang rekan sejawat yang membawahi bagian kepegawaian di kantor. “Kamu ada dimana? Kok aku nerima telepon kamu dari luar kantor?”, tanyanya kepadaku memulai pembicaraan kami. "Oh, ya. Aku kebetulan ambil cuti hari ini karena harus urus perpanjangan pajak kendaraan", jawabku lebih lanjut. "Oh begitu, pantas lampu ruangan kerjanya terlihat gelap dari tadi", komentar pria yang usianya tujuh tahun lebih tua dari usia saya.
Siang itu kami terlibat dalam pembicaraan seputar bagaimana menjaga motivasi kerja para tim kami masing-masing. Mengapa? Hal ini dianggap penting karena sehari sebelumnya setiap karyawan perusahaan menerima sepucuk surat yang isinya meliputi pemberitahuan kenaikan upah atau gaji bagi setiap karyawan. Beberapa dari karyawan merasakan ketidakpuasan atas kenyataan persentase kenaikan gaji dibandingkan dengan harapan karyawan itu sendiri. Memang bagi sebagian besar karyawan menerima kenaikan persentase gaji yang relatif kecil namun sebagian besar karyawan lainnya menerima kenaikan persentase kenaikan gaji yang relatif lebih besar bahkan melebihi apa yang telah disepakati dalam anggaran perusahaan. “Ngomong-ngomong, dari tadi kita membahas kenaikan gaji orang lain, kalau aku sendiri gimana kenaikan gajiku? Tolong dilihatin dong. Penasaran juga kan?”, tanyaku kepadanya lebih lanjut oleh karena sore itu saya ada tugas luar kantor sehingga surat tersebut belum saya dapatkan. Puji Tuhan, ternyata kenaikan gaji saya melebihi persentase kenaikan gaji yang ada di dalam anggaran perusahaan. Aktual persentase kenaikan gaji ini bahkan melebihi dari apa yang menjadi harapan saya selama ini. Sungguh Tuhan ajaib dalam semua keputusanNya.
Saudaraku, Abraham dalam ayat kita hari ini menaruh percaya sepenuhnya kepada Allah. Janji Allah bahwa ia akan memiliki keturunan di masa tua Abraham dan Sara yang menurut mereka sangat tidak mungkin lagi memiliki anak, mereka pegang teguh janji itu. Bahkan, Abraham yakin bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang Ia telah janjikan, jikalau Allah berkehendak. Perkara yang sama akan terjadi dan kita terima dari Allah, jika kita menaruh harap dengan penuh keyakinan kepada Allah. Kenyataan yang kita terima akan jauh lebih besar dari apa yang kita harapkan, jikalau kita menaruh harap dan percaya sepenuhnya kepada Allah sama seperti pengharapan dan keyakinan Abraham terhadap janji Allah. Mintalah pertolongan Roh Kudus melalui doa yang tidak berkeputusan setiap hari agar masing-masing kita dapat menjadi orang yang meneladani Abraham dalam hal berharap dan yakin akan kuasa Allah, sehingga kenyataan berkat-berkat yang hampir kepada kita akan melebiihi harapan-harapan yang ada dalam pemikiran kita. Yakinilah janji itu, sebab Allah telah membuktikan hal itu melalui Abraham atas kehadiran Ishak, anaknya ke bumi ini sebagai bukti dari keyakinan Abraham akan kuasa dan kemampuan Allah berbuat apa yang Ia kehendaki harus terjadi. Allah setia dalam janjiNya, Dialah kiranya yang memeliharakan kita sepanjang hari ini. Amin.
Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.