Thursday, April 28, 2011

Wanita–wanita Pembawa Misi

Kebaktian Sabat tanggal 23 April 2011 adalah sabat khusus untuk wanita-wanita melayani dalam kebaktian pagi hari hingga jam khotbah sehubungan dengan memperingati hari Kartini 2 hari yang lalu . Untuk memeriahkannya beberapa wanita menggunakan kebaya dengan anggunnya dan pria menggunakan pakaian batik, ada pula beberapa yang tidak menggunakan karena tidak terbiasa.

Sebagai Pianis jam kebaktian khotbah yaitu Felicia Tambunan dan korister oleh Jessica Wuisan. Bacaan ayat bersahutan dibacakan oleh Ully Tambunan dan Jemaat, dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan khotbah dari lagu sion nomor 159
“ Mari Kita Kerja Bagi Tuhan “. Doa syafaat disampaikan oleh ibu Evlyn Sormin. Bacaan persembahan dibawakan oleh ibu Lies Purnama dilanjutkan dengan pemungutan persembahan oleh diakones Oma Tina Wira dan ibu Vira dan ditutup dengan doa. Kemudian sebuah lagu pujian dengan judul “Rumah Kecil di Dunia“ disampaikan oleh seluruh Wanita Kemang Pratama. Cerita anak-anak penghantar khotbah di bawakan oleh Eyang Etty dan semua anak diundang untuk maju ke depan untuk mendengarkan cerita.Allah Bersabda sabat ini melalui Firman Tuhan yang dibawakan oleh ibu Sitimei Kapitan dengan judul “ Wanita – wanita Pembawa Misi “ dengan ayat inti yang diambil dari Roma 16 : 6 yang menyatakan dan mengingatkan kepada Kartini Rohani yaitu wanita - wanita Kristen yang hidup sekarang ini untuk mengambil nilai-nilai yang penting dari kisah masa yang lampau dengan mempelajari tentang wanita-wanita dalam Alkitab yang menjadi pembawa misi dengan menjadi misionaris pada waktu krisis seperti isteri Pilatus, misionaris peginjil yang sukses seperti Wanita Samaria, misionaris melalui keramah tamahannya seperti Lidia, misionaris instuktur Alkitab seperti Priskila, misionaris melalui sikap yang suka menolong dan memperhatikan janda dan orang miskin seperti Dorkas atau Tabita dan kisah wanita pembawa misi lainnya yang ada di Alkitab. Dan juga menghimbau wanita – wanita Kristen untuk menghindari sikap seperti Eoudia dan Sintikhe yang berselisih oleh karena adanya perbedaan pemikiran yang dapat menimbulkan perpecahan, sebaliknya mengajak wanita-wanita Kristen untuk mau menggunakan karunia – karunia yang diberikan Tuhan untuk menyampaikan misi kebenaran kepada keluarga, lingkungan dan di dalam jemaat Tuhan bahwa Yesus adalah Kristus yang adalah Juruselamat dunia. Empat hal yang harus dilakukan sebagai wanita-wanita pembawa misi adalah, datang dan bertemu dengan Yesus, belajar bersama Yesus, percaya kepada Yesus, pergi dan bagikan kabar sukacita kebenaran Yesus kepada semua orang, maka banyak orang yang akan percaya dan datang kepada Yesus dan dibaptiskan sama seperti yng dilakukan wanita Samaria. Yesus tidak melihat gender, bangsa atau pun status sosial untuk digunakan sebagai alat-Nya untuk membawakan misi-Nya. Juga bagi setiap wanita-wanita Kristen yang berjiwa misionaris dan pembawa misi, yang terpenting dilakukan adalah apapun yang akan kita lakukan pertama-tama kita harus memusatkan perhatian kita hanya kepada Tuhan, maka segala sesuatunya akan berjalan dengan sendirinya sesuai dengan apa yang Allah ingin kita lakukan… Kiranya menjadi Berkat.

Untuk meng-aminkan firman Tuhan yang baru disampaikan, Jemaat menyanyikan lagu sion nomor 304 “ Marilah Bersukacita “ dan ditutup dengan doa oleh Gembala Jemaat Pdt. Sonny Kapitan. Setelah selesai bersalaman maka semua tamu yang hadir diundang untuk makan bersama dan juga mengikuti acara PA yang akan dibawakan oleh pemuda-pemudi Advent Kemang Pratama pada sore hari.
Semoga berkat Sabat menjadi bagian kita semua. Tuhan Memberkati.

-Mei-