Wednesday, October 07, 2009

Di Balik Kesulitan

Pengkhotbah 11:7-8 “Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata; oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya. Tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan”



Tiga tahun yang lalu saya mendapat tugas untuk menuju daerah Kalimantan mulai dari Kalimantan Timur,Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Saya berangkat bersama seorang teman dan nantinya akan bergabung dengan teman-teman yang ada di daerah yang saya kunjungi. Pekerjaan ini terasa berat karena saya harus meninggalkan istri saya yang sedang mengandung anak kami yang pertama. ”Kita harus berangkat pagi sekali karena perjalanan yang akan kita tempuh kurang lebih empat jam lamanya.”, teman saya mengingatkan kami semua akan perjalanan terakhir kami menuju pedalaman Kalimantan Tengah. Akhirnya setelah melalui perjalanan yang lumayan sulit karena jalannya yang belum beraspal, masih terbuat dari tanah liat. Setelah itu kami harus melintasi sungai dengan menggunakan rakit selama 2 jam. Setelah menepi, alangkah terkejutnya kami ketika melihat jalan tanah liat yang digenangi oleh air. ”Waduh gawat ternyata disini banjir...! Kendaraan kita tidak bisa melalui jalan ini. Kita terjebak di sini...!”, kata supir yang membawa kami dengan wajah khawatir.

”Lalu apa yang bisa kita lakukan ?”, tanya saya berusaha mencari jalan keluar. ”Kita tunggu saja di sini. Pasti ada kendaraan lain yang akan lewat. Biasanya mereka membawa tali tambang untuk menarik kendaraan lain. Di tempat ini sudah biasa untuk saling tolong menolong”, katanya menjelaskan. Kami menunggu di tengah kegelapan hutan yang sepi, hanya ditemani oleh terang bulan. Terus terang saat itu hati saya terasa kecut karena perjalanan ini terasa semakin sulit, karena sejauh mata memandang hanyalah pepohonan. ”Waduh suasana hutan belantara seperti ini rasanya tidak nyaman ya, tidak ada orang selain kita bertiga... yang terdengar hanya suara binatang!”, bisik teman kepada saya. ”Yah kita berdoa saja semoga Tuhan menyertai kita sehingga kita bisa segera tiba di jalan raya”, jawab saya. Memang sejak tadi di dalam hati saya terus berdoa, apalagi saya teringat dengan istri saya di Jakarta. ”Tuhan lindungilah hamba agar semua ini boleh berlalu dan kami bisa kembali berkumpul”, itulah isi doa saya pada Tuhan. Setelah tiga jam menunggu, akhirnya datang kendaraan melintas yang menolong menarik kendaraan kami keluar dari jebakan lumpur. Kami meneruskan perjalanan melintasi hutan menuju ke Palangkaraya. Belum lama kami berjalan, jembatan yang harus kami lintasi terputus ! Kembali kami berjuang mencari jalan keluar di tengah malam yang gelap. Menjelang pagi ada beberapa penduduk sekitar yang hendak pergi ke ladang, mereka membantu kami. Akhirnya kami dapat meneruskan perjalanan. Sekitar pukul 6:00 pagi kami tiba di jalan raya dan alangkah nikmatnya melihat matahari pagi yang bersinar. ”Terima kasih Tuhan untuk kesempatan yang Engkau berikan pada kami untuk menikmati pagi indah hari ini.”, ucap saya bersyukur.

Ayat renungan kita pagi ini mengajak kita untuk senantiasa bersukacita, melihat berkat-berkat Tuhan setiap hari dan bersyukur. Melintasi kehidupan ini, kita melewati pelbagai kesulitan dan perjuangan. Namun di tengah semua itu, Tuhan dengan setia tetap memberikan berkat-berkatNya yang tidak berkeputusan. Matahari pagi, perlindunganNya yang tidak berkeputusan, udara yang kita hirup setiap hari dan banyak lagi berkat-berkat yang begitu banyak sementara kita melalui jalan kehidupan. Kesulitan yang kita alami senantiasa memberikan kita pelajaran yang baik. Membuka mata kita untuk melihat setiap berkat yang Tuhan berikan, yang mungkin luput dari perhatian kita, yang kita abaikan dan tidak kita syukuri. Melalui kesulitan, kita akan belajar mensyukuri setiap kasih yang Tuhan berikan, dan menyadari bahwa Tuhan itu baik. Di ujung kesulitan, ada terang yang menanti kita. Marilah kita berjalan melewati semua kesulitan dengan bersyukur dan percaya kepada Tuhan.

Have a nice day !

Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.