Hari Sabat 26 September 2009, Pendeta R.S. Situmeang baru saja mengakhiri seri pertama seminar rumah tangga yang berjudul “Hubungan Orang Tua Dengan Anak.” di jemaat Kemang Pratama. Sebelum pembahasan dilanjutkan, Pendeta Situmeang mengajak semua yang hadir menyanyikan lagu “We Have This Hope”. Usai dinyanyikan dengan semangat, Pendeta Situmeang membawakan tentang "Keluarga Yang Menginjil" sebagai seri kedua dari seminar rumah tangga Sabat siang itu. "Follow The Bible adalah satu program yang diikuti oleh seluruh umat Advent di dunia yang dimulai pada bulan Oktober2008 lalu dan akan berakhir pada bulan Juni 2010. Seluruh komunitas Advent diundang untuk membaca alkitab. Alkitab dikhotbahkan dan dibaca di dalam pelbagai bahasa yang jumlahnya lebih banyak daripada buku-buku lain. Dengan membaca alkitab sesuai jadwal Follow The Bible, maka setiap anggota keluarga akan mengetahui kasih dan keselamatan yang Allah berikan pada manusia. Dan setelah membaca firman Allah, sepatutnya keluarga membagikan kabar baik itu kepada orang lain.", kata Pendeta Situmeang mengawali seminarnya.
Pendeta Situmeang menyebutkan pada waktu yang lalu dunia dilanda dengan suatu penyakit yang berbahaya yaitu SARS, suatu penyakit infeksi saluran pernapasan yang parah dan timbul secara mendadak. Penyakit ini telah membawa banyak korban jiwa. Sebagai umat Advent kita juga memiliki SARS. Namun arti dari SARS ini adalah S (Search), A (And), R (Rescue), S (Sinner for Christ). Atau bila diterjemahkan, mencari dan menyelamatkan yang hilang untuk dibawa kepada Yesus Kristus. Yesus segera datang dan kita harus melakukan tanggung-jawab kita bersama-sama untuk memenangkan jiwa kepada Kristus. Oikos (keluarga) digerakkan untuk bekerja mengabarkan injil ke seluruh dunia. Kepada siapa penginjilan keluarga ini ditujukan ? Ada beberapa kelompok orang, yang patut menerima penginjilan keluarga, yaitu :
1. Anggota keluarga kita sendiri
2. Teman sekerja
3. Sahabat-sahabat
4. Tetangga
5. Siapa saja yg anda kenal
2. Teman sekerja
3. Sahabat-sahabat
4. Tetangga
5. Siapa saja yg anda kenal
Metode penginjilan yang paling efektif adalah melalui persahabatan. Menurut sebuah survey, persentase keberhasilan menginjil melalui persahabatan mencapai 80%. Sama seperti orang yang akan memancing, maka dalam menginjil kita juga perlu memperhatikan apa yang cocok kita bawakan kepada sahabat kita. "Tentu kita juga harus memperhatikan waktu yang tepat dimana kita dapat berbincang-bincang dengan sahabat kita mengenai Yesus dalam suasana yang rileks.", kata Pendeta Situmeang mengingatkan semua di akhir seminar sesi kedua ini. Kelihatannya anggota-anggota yang mengikuti seminar ini perlu istirahat sejenak. Pendeta Situmeang mengajak semua untuk beristirahat. Ibu-ibu telah mempersiapkan kue-kue untuk dinikmati sambil beristirahat di Sabat siang itu. Setelah semuanya disegarkan dengan minuman dan makanan ringan, maka pembahasan seminar rumah tangga kembali dimulai. Dalam seri ketiga seminar rumah tangga ini, Pendeta Situmeang membawakan judul “Jangan Padamkan Perapian Rumah Anda”.
Apakah perapian rumah tangga kita itu dan bagaimana agar tidak padam ? Ikuti lanjutan seri seminar rumah tangga yang baik di halaman website ini hari Kamis besok !