Amsal 17:22 “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Untuk pergi ke kantor setiap hari, saya menggunakan bus yang tesedia di kompleks perumahan di mana saya tinggal. Pagi itu kebetulan saya bertemu dengan teman yang biasa menggunakan bus yang sama. Karena perjalanan lumayan jauh, kami memiliki waktu yang banyak untuk mengobrol. “Bagaimana kesehatan kamu sekarang? Masih rutin minum obat?”, tanya teman saya tiba-tiba. Dalam hati saya berpikir kok dia tahu ya kalau ada masalah dengan kesehatan saya. “Oh, masih ! Tapi pelan-pelan sudah mulai saya kurangi. Mudah-mudahan bisa sampai dua hari sekali saja nanti.”, jelas saya. “Oh begitu ya ! Kamu hebat, punya keberanian untuk mencoba!”, jawabnya dengan senyum. “Kalau tidak minum sama sekali kelihatannya tidak mungkin. Jadi frekuensinya saja yang saya kurangi”, lanjut saya lagi. “Kamu tahu enggak, aku minum obat seperti ini sudah dari tahun 1990. Sama seperti kamu, menurut dokter jika saya bisa minum dua hari sekali itu sudah yang terbaik. Tetapi untuk lepas total dari obat tersebut, tidak mungkin.”, jelasnya lagi. “Jadi kamu sudah hampir 20 tahun minum obat tersebut?”, tanya saya heran. Ia mengangguk sambil tersenyum lebar.
Saya terkejut karena ternyata ada orang lain yang memiliki kesusahan yang sama seperti saya. Sementara itu bis melaju terus, di luar tampak jalan yang mulai macet. Tanpa berusaha ingin tahu lebih jauh apa penyebab dia menderita sakit tersebut, sepanjang perjalanan kami isi dengan berbincang-bincang sekitar apa yang kami rasakan dan alami. “Kelihatannya untuk menghadapi semua ini kita harus berusaha terus bergembira ya. Karena kalau hati kita gembira, kita bisa lebih sehat.”, kata saya menyimpulkan pembicaraan. “Aku setuju, karena kalau kita terus pikirkan, bukannya lebih sehat, malah kita lebih susah…!”, katanya diikuti dengan derai tawa kami berdua. Tidak terasa kami sudah tiba di tujuan dan kami berpisah di pagi itu.
Di pagi ini ayat renungan kita mengatakan hati yang gembira adalah obat yang manjur, namun semangat yang patah akan membuat kita lebih menderita lagi. Banyak hal yang harus kita hadapi dalam dunia ini, entah itu menyenangkan atau menyusahkan. Dalam menghadapi semua itu, memutuskan untuk tetap bergembira adalah pilihan kita. Tidak ada yang dapat melarang kita untuk selalu bergembira. Sesulit apa pun perkara yang kita hadapi, kita bisa memilih untuk tetap bergembira dalam menghadapinya. Terkadang kita memilih untuk menggantikan kegembiraan dengan kemurungan dan kekhawatiran yang berlebihan di saat kita menghadapi tekanan dan kesulitan. Hal itu tidak akan memberi kita jalan keluar. Justru kita akan semakin terpuruk dalam kesusahan. Marilah kita memutuskan untuk bergembira senantiasa bersama Tuhan, apa pun situasi yang kita hadapi. Kita akan menemukan kekuatan dalam menghadapi segala situasi dan akan menemukan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi.
Have a nice day !
Gunakan tombol "Tell A Friend" untuk bagikan Roti Pagi kepada sahabat anda.
