Monday, October 19, 2009

Teladan Untuk Penurutan

Yesaya 1:19 “Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.”







Hampir setiap kali dalam renungan maupun ketika kami sedang bercengkrama dengan anak-anak, kami selalu berkata kepada mereka,“Kakak, abang, adek, kalian adalah anak-anak mami dan papi yang penurut dan baik. Kalian terus baik sampai besar nanti juga ya?”. Si kakak atau abang yang sudah bisa berbicara akan langsung menjawab. “Iya papi”, atau “Iya mami”, kata mereka dengan segera. Tetapi terkadang jika mereka sedang kesal atau marah maka mereka akan menjawab, “Enggak mau!”. Kalau sudah begitu biasanya saya dan istri akan memeluk mereka dan mengingatkan agar mereka tidak berkata seperti itu.

Suatu hari ketika kami sedang bersantai bersama. “Kakak,abang, adek jadi anak-anak penurut ya….?”, kata saya kepada mereka seperti biasa. “Iya papi !”, teriak si abang dengan spontan. Tetapi tidak demikian si sulung. “Nggak mau!”, jawabnya yang mengagetkan kami. “Loh kok begitu ?”, tanya saya sambil tersenyum. “Kan papi juga enggak menurut sama mami!”, katanya dengan wajah cemberut. “Loh, memangnya kapan kakak lihat papi enggak menurut sama mami ?”, tanya saya keheranan sambil mencoba berpikir kapan hal itu terjadi. “Kemarin waktu mami minta tolong sama papi. Tapi papi bilang ke mami nanti dulu…!”, katanya dengan nada datar. “Oooh.., papi jadi ingat deh apa yang kakak katakan. Waktu itu papi lagi ruang depan kan? Papi bilang nanti dulu karena ketika mami minta tolong, papi sedang mengerjakan sesuatu. Papi janji deh, lain kali kalau mami minta tolong papi pasti menurut ya…”, ujar saya dengan senyum dan disambut dengan tawa manisnya. Seketika itu juga saya menyadari bahwa perbuatan kita tidaklah semudah perkataan kita.

Ayat renungan pagi kita mengingatkan menurut dan mendengar, kita akan mendapatkan berkat yang limpah dari Tuhan. Setiap anak-anak dalam keluarga membutuhkan bimbingan dari orang tua dalam melakukan segala sesuatu. Kita sebagai orangtua patut memberitahukan segala hal agar mereka mengerti apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan. Namun memberitahu kepada anak saja belum cukup. Kita juga harus memberikan teladan, memberi contoh kepada anak-anak kita melalui tindakan kita. Terkadang kita lupa untuk memberikan teladan yang baik. Tuhan Allah akan menolong dan membimbing kita untuk mengikuti apa yang telah Dia firmankan. Allah sudah memberikan banyak teladan dan tindakan yang nyata di masa yang lalu dan melalui kehidupan Yesus. Mari kita mendengar dan melakukan apa yang Tuhan minta untuk kita lakukan. Bila kita melakukan semua itu, maka anak-anak kita juga akan melihat contoh yang baik untuk mereka tiru dan lakukan. Bila kita semua mendengar dan menurut, kita akan menikmati berkat yang melimpah dari Tuhan.

Have a nice day !

Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda.