Wednesday, February 11, 2009

Tuhan Itu Baik

Mazmur 100:5 “Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.”







“Hei, kamu mau melanjutkan kuliah kemana?”, tanya teman saya. “Aku mau kuliah di Bandung”, jawab salah satu temanku. “Aku sih ke Jakarta saja”, sahut yang lain. Begitulah teman-teman asyik berceloteh berbagi rencana cita-cita mereka untuk melanjutkan sekolah selepas SMA dulu. Waktu itu saya hanya bisa terdiam, karena saya sadar saya cuma dari keluarga yang kurang mampu. Sejujurnya saya ingin sekali bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi, tapi tentu semua itu hanya sebatas angan-angan. Karena sebelumnya saya sudah pernah sampaikan niat saya kepada kedua orang tua. ”Sudahlah kita ini orang yang tidak mampu, papa tidak sanggup untuk membiayai kamu kuliah. Masih ada 5 orang adik kamu yang membutuhkan biaya agar bisa tetap bersekolah”, kata papa menjelaskan. Sedih sekali rasanya mendengar perkataan papa waktu itu. Saya hanya datang kepada Tuhan untuk menceritakan semua yang saya rasakan “Tuhan, berikan kesempatan saya untuk melanjutkan sekolah”, demikian doa saya.

Menjelang akhir tahun ajaran, sementara teman-teman sibuk dengan persiapan membeli formulir Sipenmaru (nama sistem penerimaan mahasiswa baru di universitas negeri saat itu), tiba-tiba saya dipanggil oleh wali kelas saya ke kantor. “Selamat pagi bu”, sapa saya sambil mengambil tempat duduk di kantor sekolah. ”Selamat pagi...saya mau memberitahukan bahwa kamu telah terpilih untuk melanjutkan kuliah.”, kata guru saya. “Tapi bu, saya kan tidak ikut Sipenmaru. Apakah saya tidak salah dengar...??”, jawab saya terkejut tapi gembira. “Tidak. Kamu memang yang terpilih. Ini bukan Sipenmaru. Ini adalah jalur PMDK - Penelusuran Minat dan Kemampuan. Karena nilai rapor kamu selalu diatas 8, maka panitia PMDK memberikan kesempatan kepada kamu untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi tanpa melalui tes. Ini adalah surat undangannya. Kamu adalah calon mahasiswa undangan. Selamat ya!”, jawabnya sambil menyalami saya. “Oh Tuhan terimakasih... Engkau menjawab doa-doaku !!”, doa saya dalam hati. Setiba dirumah saya ceritakan hal ini kepada papa dan mama. Mereka begitu bahagia dan terharu. ”Ma... Pa.. saya mendapat bea siswa dari sekolah sekaligus juga mendapatkan uang saku selama saya berkuliah disana.” Akhirnya papa dan mama memeluk saya. Kami begitu bersyukur karena Tuhan begitu baik kepada kami.

Ayat kita pagi ini mengingatkan kita bahwa Tuhan begitu baik kepada kita dan kasih setiaNya untuk selamanya. Terkadang kita tidak menyadari begitu banyak berkat yang diberikanNya. Udara yang segar, kesehatan yang kita terima, perlindungan yang kita rasakan secara gratis setiap hari adalah beberapa kebaikan yang selalu disediakan untuk kita. Allah mau mengajak kita untuk melihat bahwa Dia mempunyai banyak kasih untuk kita rasakan dalam hidup ini.

Have a great day !

Gunakan tombol "Tell A Friend" untuk membagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda.