Thursday, February 12, 2009

Umat Allah Dilepaskan

Jam sudah menunjukkan pukul 19:30 di dalam gereja. Di luar sana hujan rintik-rintik masih turun sejak sore, Rabu 11 Februari. Acara kebaktian Rabu malam dimulai. Pdt R.Y. Hutauruk yang memimpin acara memanggil ibu-ibu yang mendapat giliran menyanyi lagu istimewa. "..rahmat Tuhan...yang membri keampunan dosa.." mengalun merdu dari suara ibu-ibu yang menyanyi dan mengantar kita yang hadir untuk mendengar renungan Rabu malam.

Bapak Sontani Purnama membahas "Umat Allah Dilepaskan" dari Buku Kemenangan Akhir pasal 40. Dikatakan bahwa pada masa akhir nanti, umat Allah akan dianiaya oleh musuh-musuh Allah. Musuh akan menyerang umat Allah, mengejar mereka, dan memenjarakan umat Allah. Namun di saat itu Allah akan campur tangan melepaskan umatNya dari kesusahan besar itu. Saat umat Allah terkepung, mereka akan melihat surga terbuka memberikan kelepasan pada mereka dan mujizat besar terjadi. Akan terdengar suara dari surga berkata "Sudah terlaksana". Dan sesaat kemudian akan terjadi gempa bumi besar yang mengguncang semua yang ada di atas bumi, langit terbuka dan tertutup, gunung berguncang, tembok-tembok penjara runtuh. Umat Tuhan akan terlepas dari aniaya. Di saat itu, saat yang telah ditentukan oleh Tuhan, wajah dari umat Allah akan bercahaya dan mereka akan mengumandangkan nyanyian "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti", seperti yang ada dalam Mazmur 46:2. Mereka akan memuji Tuhan oleh sebab perlindunganNya nyata. Mereka bersukacita oleh sebab mereka memilih Allah yang benar. Sementara di sisi yang lain, orang yang memilih untuk memberontak terhadap Allah, akan menyadari bahwa seharusnya mereka mengikuti Tuhan dan hukumNya. Tapi semua sudah terlambat. Tangisan akan terdengar dari mulut orang-orang yang baru saja mengejek Tuhan dan umatNya. Murka Tuhan akan tercurah dan tidak tertahankan. Sementara itu, orang yang mati dalam kebenaran Tuhan akan dibangkitkan. Dan umat Tuhan yang masih hidup saat itu bersama dengan yang baru dibangkitkan akan mengatakan "Hai maut, mana sengatmu ?".
Apa yang akan terjadi saat nanti, ditentukan oleh apa pilihan kita saat ini. Kita diingatkan untuk memilih bersama-sama Tuhan. Yesus tidak akan meninggalkan umatNya hingga Ia datang di awan-awan menjemput yang setia kepadaNya. Satu renungan yang baik yang telah memberkati semua yang hadir kemarin malam. Usai renungan, beberapa kesaksian disampaikan oleh anggota jemaat. Setelah itu doa bertelut di lakukan di kelompok-kelompok yang terdiri dari beberapa orang. Kita mendoakan firman Tuhan yang telah didengarkan, mendoakan yang sakit, keluarga-keluarga di jemaat, keluarga Chandra Peranginangin - Family of The Month Februari, mereka yang sedang belajar firman Tuhan, baptisan yang akan dilaksanakan sabat dan semua aktifitas gereja. Doa tutup dilayangkan oleh Bapak Sontani Purnama. Puji Tuhan untuk persekutuan indah di Rabu malam !