Saturday, February 07, 2009

NATO (No Action, Talking Only)


Amsal 3:27 “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.”


Suatu hari terjadi pergantian direktur di perusahaan tempat saya bekerja. Bila dibanding dengan yang terdahulu, maka direktur ini sebenarnya lebih ramah. Salah satu sifatnya yang sangat menonjol ialah suka memuji dan berterima kasih. Sekecil apapun tugas yang dia berikan, bila sudah selesai dia selalu akan mengatakan “Excellent !” lalu disertai dengan ucapan “Thank You !” yang bertubi-tubi kepada orang yang mengerjakan tugas itu. Rupanya bos baru ini paham betul bagaimana membangkitkan semangat kerja karyawan dengan biaya yang paling murah, apalagi ketika beban pekerjaan yang meningkat, disaat perusahaan baru saja merger. Pada awalnya semua karyawan senang sekali ketika mendapat pujian dan ucapan terima kasih darinya. Setelah beberapa waktu berjalan, pada satu kesempatan makan siang di kantin kantor, seorang teman mengatakan, “Bos yang baru ini baik ya, tetapi kalau cuma dikasih pujian dan thank you melulu, di laci gua juga udah banyak, sepertinya dia NATO juga..” . “Jadi, lu maunya apa?”, beberapa teman yang lain nyeletuk sambil tersenyum. “Ya, iyalah... masa little little to me, salary not up up, cape dech…”. Ooohh ......, sama dong!!!

Seorang bapak melayangkan doa syukur kepada Tuhan bunyinya demikian, “ Tuhan, terima kasih atas berkatMu yang melimpah kepada kami, terima kasih untuk pakaian, makanan dan rumah tempat berdiam. Kami juga tak lupa berdoa untuk mereka yang berkekurangan, berilah mereka juga makanan dan pakaian serta tempat bernaung. Dalam nama Yesus, Amin.” Selesai sang ayah berdoa, anaknya berkata, “ Ayah, engkau selalu berdoa kepada Tuhan untuk mereka yang berkekurangan, apakah engkau sungguh-sungguh ingin Tuhan menjawab doamu?” “Tentu saja!”, kata sang ayah. “Kalau begitu, mudah sekali, buka lemari pakaianmu dan bagikan jasmu yang lebih dari satu itu kepada mereka yang memerlukannya, maka doamu sudah terjawab.”, kata sang anak dengan santainya.

Ayat renungan kita hari ini mengatakan janganlah kita menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal kita mampu melakukannya. Membiasakan diri memberi pujian dan berterima kasih memang baik, apalagi bila pujian atau ucapan terima kasih itu disampaikan dengan hati yang tulus. Begitu juga, sangatlah baik menunjukkan perhatian kepada orang yang mengalami kesusahan melalui ungkapan simpatik ataupun doa-doa yang kita layangkan. Namun, semua yang baik ini akan jauh lebih baik lagi apabila dibarengi dengan tindakan nyata dalam kehidupan kita sehari-hari. Hari ini, marilah kita berbuat kebaikan yang sesungguhnya dan bukan hanya dengan mengatakan perkataan kebaikan. Amin.

May God bless us abundantly today !
Gunakan tombol 'Tell A Friend' di bawah ini untuk mengirim Roti Pagi kepada sahabat anda.