Friday, February 06, 2009

Pulang ???


Filipi 3:20: “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat”



Pertama kali melepaskan anak kami merantau merupakan saat yang sangat berat bagi kami, juga bagi anak kami. Walaupun setiap hari kami saling berkomunikasi, tidak dapat menghilangkan kerinduannya yang sangat besar akan kehadiran orang tua, adik serta suasana rumah tempat dia berdiam selama ini. Saya teringat, sekitar dua bulan sebelum liburan Natal tiba, rupanya dia sudah mulai menghitung mundur hari-hari menjelang tibanya hari libur itu. Suatu hari ketika saya menelepon dia mengatakan, “ Papa, 59 hari lagi aku pulang ya…” dengan suara yang sangat menyentuh hati. Begitu juga ketika ibunya menelepon keesokan harinya dia akan mengatakan, “ Ma, 58 hari lagi pulang ya…” disertai isak tangis, karena begitu rindunya. Begitu seterusnya, setiap hari, bila kami menelepon, maka sebelum telepon ditutup dia selalu mengatakan jumlah hari yang tersisa sebelum ia pulang ke rumah. Namun, setelah beberapa tahun berlalu, setelah dia mulai bisa menyesuaikan diri, setelah teman-temannya semakin banyak, setelah aktivitas sekolah meningkat, maka meskipun kerinduan untuk pulang tetap ada, tapi tidak ada lagi aksi “count down” atau menghitung mundur seperti yang dia lakukan di tahun pertama kepergiannya.

Bila ditanyakan, kita semua pasti merindukan untuk pulang ke surga. Sebesar apakah kerinduan yang ada di hati kita sekarang ini untuk segera pulang ke surga? Apakah seperti seorang anak yang baru berpisah dengan orang tuanya, ataukah seperti seorang anak yang setelah beberapa tahun berpisah, yang memiliki kerinduan untuk pulang tapi tidak menggebu-gebu lagi seperti di tahun awal perpisahan. Memang, semakin lama kita tinggal di dunia ini, mungkin semakin banyak juga yang membuat kita jatuh cinta serta terikat di dalamnya. Sehingga ketika panggilan pulang datang, kita harus ditarik-tarik, kita enggan meninggalkan tempat kita berada sekarang.

Hari ini ayat renungan mengingatkan kepada kita bahwa dunia ini bukan tempat tinggal kita. Kewarganegaraan kita yang sebenarnya adalah surga. Kita hanya menumpang. Sementara kita masih tinggal di dalam dunia ini, biarlah kita tetap mempunyai kerinduan seperti seorang anak yang baru saja berpisah dari orang tuanya, mari kita menghitung mundur ke hari-hari penuh bahagia untuk pulang ke surga. Biarlah pengharapan kita tetap bergelora, bahwa setiap hari yang kita lalui membawa kita sehari lebih dekat kepada kedatanganNya yang kedua kali ketika kita semua akan diangkat ke surga.

Have a good day !

Anda rindu untuk membagikan Roti Pagi kepada teman-teman anda agar mereka juga diberkati ? Gunakan tombol “Tell A Friend” di bawah ini.