Acara Rumah Tangga di hari Minggu 15 Februari di rumah keluarga Hendra Tampubolon terbilang istimewa. Kenapa ? Karena keluarga Hendra Tampubolon saat itu juga bersyukur atas ulang tahun pernikahan mereka yang ke – 30 tahun ! Anggota jemaat tampak mulai berkumpul. Ibu Gladys Maringka memimpin jalannya acara. Doa buka dilayangkan oleh Ibu Nursia Manurung dilanjutkan dengan lagu spesial oleh Orang Muda.
Sebuah kesaksian dari keluarga disampaikan oleh Bapak Tampubolon. Beliau menyampaikan syukur kepada Tuhan atas perlindungan buat keluarga, berkat jasmani dan rohani, semua anak-anak dalam keadaan baik-baik, terlebih atas pimpinan Tuhan selama 30 tahun mengarungi bahtera rumah tangga. Selanjutnya keluarga ini rindu menantikan kelahiran cucu pertama yang saat ini sudah berusia 7 bulan di kandungan Donna Manurung dan berharap semua berjalan dengan baik. Usai kesaksian duet Bapak dan Ibu Tampubolon menyanyikan sebuah lagu merdu dari lagu sion nomor 185.
Pendeta R.Y. Hutauruk dalam renungan menyampaikan kutipan dari Mazmur 133 : 1 “Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun !”. Di dalam rumah tangga pasti ada perbedaan pandangan antara suami dan istri. Namun bila masing-masing berupaya untuk menyusaikan terhadap perbedaan itu, maka dengan berjalannya waktu pernikahan akan semakin terasa indah. Setelah itu Pendeta Hutauruk menyampaikan resep bahagia dalam rumah tangga diantaranya adalah 1 cangkir cinta, 1 mangkuk setia, 3 mangkuk pengertian, 2 gelas percaya, 1 ember tertawa dan lemah lembut. Kemudian semua diaduk dengan rata. Bila cinta, setia, pengertian bercampur dengan baik, ditambah lagi dengan percaya, tertawa, dan kelemah lembutan, maka rumah tangga itu akan menjadi rumah tangga yang penuh bahagia. Intinya, perlu keseimbangan dari semua elemen tersebut. Di akhir renungan, Pendeta Hutauruk menyampaikan bahwa jika bukan Tuhan yang membangun rumah, maka semua akan sia-sia. Kepada tiap rumah tangga diingatkan untuk mengajak Tuhan memimpin dalam rumah tangga mereka. Kemudian Bapak Wilson Tobing menyanyikan lagu istimewa untuk keluarga yang berbahagia. Semua menikmati lagu yang merdu. Kemudian semua anggota keluarga Hendra Tampubolon dipanggil : Donna dan Lary Manurung, Gomgom Tampubolon, Natalia Tampubolon, Bapak dan Ibu Tampubolon, dan tidak ketinggalan juga Grace, sahabat Gomgom. Pendeta Hutauruk menumpangkan tangan dan mendoakan agar keluarga ini diberkati dalam setiap perencanaan di masa yang akan datang agar penuh sukacita mereka dan menjadi kepujian bagi nama Tuhan.
Usai lagu penutup dinyanyikan, doa tutup dilayangkan oleh Pendeta M. Silitonga. Setelah itu Ibu Dahlia Hutauruk memimpin acara potong kue, persis seperti 30 tahun lalu. Tampak Bapak Hendra Tampubolon dan Ibu penuh dengan tawa bahagia. Di awal mereka diminta untuk menyebut hal positif yang mereka dapati dari pasangan masing-masing. Ada banyak hal positif yang terucap dan semua yang hadir turut senyum bahagia. Setelah itu kue dipotong dan semua meminta mereka untuk saling bersuapan. Wah…jadi ingat 30 tahun yang lalu deh…!! Setelah itu cup..cup..kecupan kasih sayang mendarat di kening Ibu Tampubolon. Semua bertepuk tangan gembira.Usai acara potong kue, Bapak Pelaupessy mendoakan makanan yang tersedia. Tidak terasa sudah hampir pukul 2:00 siang, dan semua bergegas antri untuk menikmati makanan yang telah disediakan oleh keluarga Hendra Tampubolon. Selamat Ulang Tahun Pernikahan kepada Bapak dan Ibu Tampubolon ! Tuhan memberkati keluarga, anak-anak dan juga cucu yang tengah dinantikan kelahirannya sebentar lagi !