Mendung di awan-awan mewarnai jam khotbah pada hari Sabat 21 Februari 2009. Di dalam gereja bangku-bangku terisi penuh hingga ke belakang. Ada banyak tamu-tamu yang datang pada Sabat ini. Mengawali jam khotbah, Ladies Trio SOS (Sound of Several) membawakan dua buah lagu berturut-turut. Di awal mereka menyanyikan lagu "Ten Thousands Angels Cry" dengan merdu. Kemudian dilanjutkan dengan sebuah lagu “Under His Wings” yang mengajak kita untuk berada dalam naungan Tuhan, karena itulah yang membuat kita selamat sejahtera. Cerita anak-anak dibawakan oleh Felisya Tambunan dengan baik. Semua anak-anak memperhatikan dengan penuh minat cerita yang dibawakan. Cerita Felisya mengajak anak-anak untuk berbagi kepada sesamanya. Setelah cerita anak usai, Koor BWA Kemang Pratama membawakan lagu “Till The Storm Passes By”. Lagu ini mengajak kita untuk berseru kepada Tuhan agar Tuhan menyertai kita, merangkul kita, menolong kita dalam melalui badai kehidupan karena kita tidak sanggup untuk menerobos badai kehidupan dengan selamat tanpa pertolongan Tuhan. Puji Tuhan untuk semua lagu-lagu yang baik yang mempersiapkan kita untuk mendengar khotbah oleh Bapak Munas Tambunan yang berjudul “Jaminan Dan Kesetiaan”.
Bapak Munas memulai khotbah dengan menceritakan situasi ketika bangsa Israel sudah 40 tahun keluar dari Mesir, dan mereka sedang bersiap untuk masuk ke dalam Kanaan. Namun mereka tidak serta merta bisa masuk ke tanah kanaan. Mereka harus berkemah di luar tanah kanaan. Ada pengintai yang dikirim untuk melihat suasana kota sekeliling, diantaranya adalah kota Yeriko. Mereka dapati kota ini kota yang rapih, bagus , dan maju dari segi ekonomi. Namun kota ini penuh dengan kejahatan. Tuhan menjanjikan bangsa Israel kemenangan atas kota ini, tapi bangsa Israel harus setia dan menurut kepada Tuhan. Yosua mengasingkan diri untuk bertanya kepada Tuhan apa yang dia harus buat. Tuhan menghampiri Yosua lewat utusanNya. Kadang ada hal yang tidak masuk akal yang Tuhan minta kita lakukan. Itu dialami oleh Yosua dimana Tuhan meminta semua prajurit dan tujuh orang imam-imam membawa tabut perjanjian dan mengelilingi tembok kota Yeriko selama 7 hari, dimana di hari ketujuh mereka diminta untuk mengelilingi tembok sebanyak tujuh kali. Dan, di hari ketujuh, setelah mereka mengelilingi tembok kota tujuh kali, maka tembok itupun rubuh!
Boleh jadi ada jalan-jalan Tuhan yang kita tidak mengerti, namun bila kita menjalankan dengan percaya, itu akan jadi kemenangan bagi kita. Lalu Bapak Munas menyanyikan lagu “Because He Lives” yang menyaksikan bahwa dengan Yesus yang telah bangkit, maka kita punya harapan untuk satu hidup kekal nanti. Kembali melanjutkan khotbah, Bapak Munas menyimpulkan bahwa Tuhan senantiasa memberikan berkat bila kita setia. Dalam perjalanan selanjutnya, ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh bangsa Israel. Dan untuk itu, Tuhan meminta mereka untuk mengakui kesalahan dan bertobat, agar jangan terhalang berkat Tuhan kepada mereka. Ada hubungan yang erat antara kesetiaan yang diminta dari kita dengan jaminan penyediaan yang Tuhan janjikan. Tuhan memberikan jaminan berkat dan lindungan kepada umatNya yang setia. Puji Tuhan untuk firman yang memberkati semua jemaat yang hadir pada Sabat ini !
Cuplikan video khotbah "Jaminan dan Kesetiaan" dan lagu-lagu istimewa bisa kita saksikan di kolom video yang ada di kanan atas halaman ini.