Monday, February 23, 2009

Jika Yesus Hadir

Hujan rintik-rintik dan angin yang cukup dingin mengantarkan anggota jemaat untuk masuk ke dalam gereja untuk mengikuti kebaktian vesper, di hari Jumat 20 Februari. Wajah yang segar saling menyapa satu dengan yang lain seraya mengucap “Selamat Sabat !”. Bapak Sontani memimpin acara vesper dan mengundang Bapak Joko Prasetyo dan teman-teman untuk membawakan lagu spesial. “ …dimana pun saja…tidak ku gentar…jalan serta Yesus aku bergemar…”, demikian alunan lagu merdu dari bapak-bapak pada malam itu menyiapkan semua yang hadir untuk mendengar renungan vesper yang dibawakan oleh Bapak Ricky Tambunan.

Di awal renungan, Bapak Ricky mengajak beberapa orang muda untuk membacakan ayat renungan di dalam Markus 2 : 1-12. Berganti-ganti Stefanus Purnama, Yoan Hutauruk dan Timoti Tambunan membacakan ayat-ayat ini, yang menceritakan tentang seorang lumpuh yang turun dari atas loteng rumah di mana Yesus ada di dalamnya. Dari cerita ini Bapak Ricky mengambil kesimpulan bahwa bila Yesus hadir, maka ada 7 hal yang pasti akan terjadi. Pertama, orang senang berada di tempat dimana Yesus berada. Ini bisa dilihat dari rumah itu yang penuh sesak. Kedua, orang-orang tidak kehabisan akal. Bila pintu rumah sudah penuh sesak, mereka mencari jalan masuk lewat loteng rumah. Ketiga, di sana akan ada kerjasama, seperti terlihat dari mereka menurunkan sahabatnya dari loteng. Keempat, bila Yesus hadir akan ada iman di hati orang. Ini terlihat dari mereka yang percaya bahwa sahabatnya akan sembuh. Kelima, ada pengampunan. Yang ke enam adalah ada kesembuhan, seperti yang diberikan kepada orang lumpuh ini. Lalu yang ketujuh, bila Yesus hadir akan ada puji-pujian. Melihat ke tujuh hal ini, sungguh suatu yang indah bila Yesus hadir di tengah-tengah kita, baik di dalam rumah tangga kita, di gereja, dan dimana saja kita berada. Bila kita mengundang Yesus hadir, pasti ketujuh hal tadi akan terjadi dan kita akan terberkati. Bapak Ricky menghimbau kita mengundang Yesus hadir setiap hari di rumah kita dan dalam kehidupan kita.

Puji Tuhan untuk renungan yang baik yang kita dengarkan malam vesper ini. Usai renungan, hujan di luar gereja semakin deras turun. Semestinya jemaat akan bergandengan tangan di luar seperti biasa. Kali ini lingkaran besar dibuat di dalam gereja. Setelah jalinan tangan terbentuk, lagu “God is so good” dinyanyikan bersama. Dan setelah itu diikuti dengan ucapan “ Selamat sabat ! Selamat sabat ! Selamat sabat ! Tuhan memberkati ! Halleluyah ! Amin !”. Jemaat diberkati dengan persekutuan yang indah di malam sabat ini.