Tuesday, February 10, 2009

Tuhan Menjaganya

Mazmur 121:7 “TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.”





“Papa, tolong jagain dedek ya, saya ngantuk sekali nih..”, kata istri saya dengan wajah memohon. ”Oke, mama tidur dan istirahat saja”, jawab saya menyetujui permintaannya. Walaupun saya baru saja tiba di rumah sehabis mengantar kedua anak saya, tapi saya tidak akan mungkin menolaknya. Saya tahu sekali istri saya kurang tidur tadi malam karena si kecil agak rewel. Setelah selesai mengganti pakaian saya pun berinisiatif, mumpung masih belum terlalu sore biarlah saya saja yang memandikan si kecil yang baru berusia 3 bulan. Saya pun mulai menyiapkan semua perlengkapan yang diperlukan untuk mandi, mulai dari baskom, hingga pakaian ganti sudah tersedia lengkap diatas box tempat tidur, sementara handuk saya letakkan dibelakang saya agar lebih mudah saya mengambilnya jika membalikkan badan. Setelah selesai memandikan, saya pun mengangkat dia dari baskom untuk diletakkan di atas tempat tidur. Saya segera mengambil handuk yang terletak hanya selangkah dibelakang saya tetapi tiba-tiba bunyi “Buuuk..!!”, keras sekali diikuti dengan suara tangisan bayi. Oooh Tuhan !! Apa yang terjadi ?? apa yang sudah saya lakukan?? Saya melihat bayi kami sudah tertelungkup bersama dengan kain bedongnya. Dia terjatuh dari box yang tingginya kurang lebih 1 meter. “Papa, bunyi apa itu ??”, teriak istri saya terbangun. Mulut saya terasa kelu tidak bisa menjawab. Badan sayapun terasa kaku, hanya air mata yang mengalir deras di pipi saya. Melihat keadaan saya saat itu istri saya segera mengangkat anak kami,”Ayo kita kerumah sakit sekarang pa”, katanya. Saya hanya bisa mengangguk tidak bisa menjawab sama sekali.

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit anak saya terus menangis dan sayapun juga hanya terus bisa menangis tidak bisa mengucapkan sepatah katapun. Saya betul-betul menyesali kebodohan diri saya, kenapa semua ini bisa terjadi, kenapa saya begitu ceroboh ? “Sudah papa jangan menangis terus,kita berdoa saja. Kita minta tolong kepada Tuhan supaya dedek tidak apa-apa”, katanya berusaha menghibur dan menenangkan hati saya. Sepanjang perjalanan walaupun terbata-bata istri saya menyanyikan lagu “Tuhan Pimpin” tidak henti-hentinya. Saya berdoa di dalam hati “Tuhan tunjukkan kuasaMu kepada kami…Tolong Tuhan dengarkanlah permohonan hambamu ini “, itulah jeritan suara hati saya. Setibanya kami di rumah sakit segera dilayani dan diberikan beberapa tindakan untuk mengetahui secara jelas apa akibat dari jatuh tadi. Setelah menunggu cukup lama, keluarlah dokter yang memeriksa anak kami. Dengan tenang dia berkata, “Bapak dan ibu beruntung, anak ini tidak mengalami gegar otak. Hasil rontgen memperlihatkan tidak ada sesuatu yang serius yang perlu dicemaskan, apalagi dia tidak muntah”, katanya menjelaskan kepada kami. “Tapi kenapa dia tidak berhenti menangis dok ?”, tanya istri saya. “Oh itu hanya karena rasa sakit dari benturan di sini. Ibu bisa lihat ada sedikit memar disini tapi dalam beberapa hari memar ini akan hilang”, sambungnya lagi. Seketika mulut saya bisa berbicara “Terimakasih Tuhan…, Engkau begitu baik kepada kami. Engkau mau mendengar permohonan kami…terimakasih Tuhan”. Kami tidak kuasa menahan rasa haru. Kami benar-benar merasakan keajaiban Tuhan terjadi.

Ayat kita pagi ini mengatakan bahwa Tuhan senantiasa akan menjaga kita, Ia akan memelihara kita. Didalam kegiatan kita sepanjang hari ada banyak hal yang harus kita lakukan. Sebagai orang tua kita berkewajiban untuk bekerja dan mendidik anak. Sebagai anak, kewajiban mereka adalah untuk pergi ke sekolah menuntut ilmu. Saat kita melakukan aktifitas itu, ada banyak hal yang bisa terjadi yang tidak kita duga. Tetapi jika kita berusaha menyerahkan diri kita kepada Tuhan, maka Dia akan menjaga kita dan meluputkan kita dari mara bahaya.

Have a nice day !

Gunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini untuk membagikan Roti Pagi pada sahabat anda.