Bapak Munas menyampaikan pertentangan antara Tuhan Allah dan setan yang dimulai di surga, dan diteruskan di bumi, akan berakhir. Pada saat itu Yesus dan orang-orang tebusan akan turun dari surga ke bumi. Sementara itu setan akan dilepas dari rantainya dan orang-orang jahat yang mati akan dibangkitkan. Setan dan para pengikutnya yang sudah jatuh merasa memiliki kuasa untuk mengalahkan Yesus dan orang-orang benar. Mereka berusaha untuk menyerang. Di saat inilah Yesus akan membuat mereka tidak berkutik. Hukuman akhir akan dijatuhkan. Api neraka akan tercurah ke atas bumi menghanguskan dan melenyapkan mereka untuk selama-lamanya. Setan dan para pengikutnya dikalahkan. Semua umat tebusan dan penghuni surga akan menyaksikan peristiwa penuh sukacita ini. Sementara itu di barisan Yesus adalah orang-orang benar yang telah menang. Diantara mereka ada yang telah melayani Tuhan selama hidup mereka di bumi ini. Ada juga mereka yang dulu pernah sesat, namun kemudian bertobat dan menerima Yesus dalam hidup mereka. Mereka semua adalah umat tebusan yang memutuskan untuk berdiri dalam kebenaran. Kemenangan akhir menjadi milik Allah dan umat-umatNya. Renungan yang baik sepanjang 42 minggu telah diakhiri dengan kisah kemenangan yang penuh sukacita dan bahagia untuk semua. Puji Tuhan untuk pelajaran yang baik dari Buku Kemenangan Akhir. Biarlah kita boleh dipersiapkan menyongsong hari itu, dimana Tuhan Yesus datang menjemput semua umatNya yang setia dan kita boleh termasuk di dalamnya. Amin !
If I could catch a rainbow, I would do it just for you, and share with you its beauty, on the days you're feeling blue. If I could build a mountain, you could call your very own, a place to find serenity, a place to be alone. If I could take your troubles, I would toss them in the sea, but all these things I'm finding, are impossible for me. I cannot build a mountain, or catch a rainbow fair, but let me be what I know best, a friend who's always there. - Kahlil Gibran -
Thursday, February 26, 2009
Pertikaian Berakhir
Rabu 25 Februari jam 19:30, seperti biasa jemaat Kemang Pratama datang untuk kebaktian tengah minggu. Di awal kebaktian Bapak Munas Tambunan menyanyikan lagu “Tiada Lain Pelindung Sperti Yesus” dengan baik. Memang kita sepatutnya hanya bersandar kepada Yesus di dalam perjalanan hidup kita. Lagu yang baik dan menyiapkan hati kita untuk mendengar renungan yang dibawakan oleh Bapak Munas Tambunan dari buku Kemenangan Akhir pasal 42, berjudul “Pertikaian Berakhir”. Pasal ini mengakhiri bacaan dari buku Kemenangan Akhir.