Seperti biasa, tepat pukul 19:30, bapak Rizal Maringka memulai acara perbaktian Permintaan Doa. Lagu Sion Nomor 28, “Hati Yesus Penuh” mengawali perbaktian ini dan dilanjutkan dengan doa pembukaan yang dilayangkan oleh Armi Tampubolon. Selanjutnya, lagu pujian yang berjudul “Bagaikan Bejana” dibawakan oleh keluarga Sontani Purnama.
Pekabaran Rabu Malam ini dibawakan oleh bapak Willy Wuisan, yang mengambil bahan dari buku Kerinduan Segala Zaman pasal 9, yang berjudul “Hari-hari Perjuangan”. Pekabaran malam ini menceritakan bagaimana hari-hari perjuangan Tuhan Yesus agar tidak jatuh ke dalam pencobaan. Seperti halnya kita, Yesus-pun mengalami pencobaan. Pencobaan dari para rabbi yang merasa tidak senang karena Yesus, pada usia yang sangat muda, lebih memahami kitab suci dibadingkan dengan para rabbi itu sendiri. Pencobaan juga datang dari saudara-saudaNya yang menganggap ajaran manusia lebih tinggi dari Firman Allah. Dan bahkan pencobaan itu berasal juga dari orang tuanya yang lupa akan tugas dan misi kedatangan Yesus dan mendesak Dia untuk menuruti kebiasaan para rabbi. Namun, di dalam menghadapi segala pencobaan dan godaan, Yesus hanya mempunyai satu jawaban. “Ada tertulis”. Dan semua pencobaan dan godaan itu dijawab hanya berdasarkan Firman Allah.
Setelah kesaksian, jemaat membentuk kelompok 2-3 orang untuk mendoakan hal-hal yang sudah diusulkan. Dan diakhir kebaktian, jemaat menyanyikan Lagu Sion nomor 280 ”Yesus Tak Pernah Gagal”, diikuti dengan doa tutup yang dilayangkan oleh pembicara.