
Pertanyaan dari Pendeta R.Y. Hutauruk mengenai kebersihan dengan

“Apakah jika anak umur 10 tahun jika divaksinasi bisa dijamin tidak akan terkena kanker leher rahim?” demikian pertanyaan yang diajukan oleh Ibu Naomi Tobing. “Pasti bisa dicegah, dan dianjurkan untuk melakukan vaksinasi ulang setelah 8 tahun dari sejak diberikan, namun penelitian masih terus berjalan, bukan tidak mungkin nantinya vaksin ioni cukup diberikan satu kali seumur hidup dan suntikan vaksinasi ini tidak menimbulkan efek samping” demikian jawaban dokter .
Pertanyaan-pertanyaan terus mengalir disampaikan oleh Ibu Elly Kountur, Ibu Rachel, Tante Tina, Bapak Agustinus Silalahi , Bapak Viertin Tobing bahkan remaja yang hadir saat itu pun tak kalah antusiasnya untuk mengetahui lebih banyak tentang kanker leher rahim. Sari Silalahi bertanya,”Apakah penggunaan celana yang ketat bisa menjadi pemicu terkena kanker leher rahim?”. Dengan jelas Dr. Marthin menerangkan bahwa penggunaan celana yang ketat tidak menjadi pemicu terkena infeksi kuman HPV, tetapi dengan memakai celana yang ketat akan meningkatkan kelembaban didaerah kemaluan baik wanita maupun pria yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri. (gaya sih boleh aja….tapi kesehatan lebih penting loh….)
Pertanyaan yang tidak kalah penting disampaikan oleh Ibu Syull Sianturi,”Apakah penggunaan cairan antiseptic vagina baik untuk digunakan?”. Dr. Marthin menjawab, “ Tentu saja baik untuk digunakan, hanya saja sebaiknya hanya digunakan 2 kali seminggu, karena jika digunakan tiap hari dapat membunuh semua bakteri padahal sebenarnya ada beberapa bakteri yang memang baik ada pada vagina untuk menjaga kondisi keasamannya.” Vaksinasi untuk mencegah para wanita terinfeksi kuman HPV saat ini masih mahal harganya, tapi kabar gembira disampaikan oleh Bapak Sudianto Suhardjo yang kebetulan bekerja di PT Glaxo Smith Kline sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi vaksin untuk mencegah kuman HPV. Beliau mengatakan bahwa beliau sudah berbicara dengan pihak marketing agar bilamana gereja memerlukan vaksin ini maka akan ada diskon khusus yang diberikan. ( ayo para wanita gereja Kemang Pratama segera mendaftar…..!)
Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan jam 11.15, Bapak Ronny Kountur akhirnya menutup sesi tanya-jawab ini, dan meminta Pendeta RY Hutauruk untuk membawakan doa berkat bagi keluarga Dr Marthin dan seluruh keluarga yang ada di jemaat Kemang Pratama. Ucapan terima kasih mewakili gereja kepada Dr. Marthin disampaikan oleh ketua Bapak Christian Siboro. Lagu sion no 2 “Kepada Allah Bri Puji” menutup acara rumah tangga dan doa tutup dilayangkan oleh Ibu Dahlia Hutauruk. Ibu-ibu dengan hati yang gembira menyediakan beberapa kue untuk disantap bersama dan sebelumnya didoakan dulu oleh Bapak Viertin. Terima kasih Dr Marthin untuk seminar yang baik ini.