Sunday, April 12, 2009

Jangan Bosan Berbuat Baik !

Galatia 6 : 9 “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”




Saat itu sudah satu tahun saya mendapat pekerjaan di kota Metropolitan ini, banyak hal yang saya alami. Cerita suka dan duka silih berganti datang dan pergi. Sore itu setelah menyelesaikan semua tugas di tempat kerja, sayapun segera pulang. Untuk mendapatkan kendaraan umum yang menuju ke rumah, saya harus menyeberangi terlebih dahulu zebra cross. Tiba-tiba saya dikagetkan dengan teriakan seorang ibu tua yang berjalan sambil menangis menuju kearah saya. “Tolong saya nak ! Saya kecopetan ! Dompet saya dibawa lari…saya sudah tidak punya uang lagi. Padahal saya sudah mau pulang kampung!”, katanya sambil terus terisak-isak. Mendengar itu hati saya sangat tersentuh. Kebetulan saya tidak membawa dompet saat itu, tetapi ada sedikit uang di kantong saya. Seluruh uang yang ada saya berikan kepada ibu tua itu. “Ibu, saya tidak punya uang yang banyak. Walaupun seadanya, mudah-mudahan bisa menolong ibu…”, kata saya kepadanya. Dengan cepat uang itu sudah berpindah ke tangannya. ”Terimakasih ya nak…”, katanya gembira. Kamipun sama-sama menyeberangi jalan. Keesokan harinya di kantor saya menceritakan pengalaman ini kepada teman-teman. Tetapi alangkah terkejutnya saya karena ternyata teman-teman mengalami juga pengalaman yang sama. Kami semua sudah tertipu !

Pada peristiwa yang lain, ketika itu saya hendak pulang ke kampung halaman saya. Setiba di dalam bus, duduk di sebelah saya seorang ibu membawa 3 orang anak yang masih kecil-kecil. Dia hanya membeli 2 buah tiket sementara mereka berjumlah 4 orang. Karena kasihan saya pun memangku salah seorang dari anak itu itu. Setelah beberapa jam dalam perjalanan, anak-anak ini mulai kelihatan gelisah, mungkin karena bus yang ditumpagi tidak ber pendingin udara atau mungkin juga karena jalannya yang berkelok-kelok. Tetapi alangkah heran saya melihat ibunya yang sama sekali tidak terbangun ketika anak-anak ini menangis hingga kedua orang anak itu muntah karena mabuk perjalanan. Dia muntah di semua pakaian saya dan mengotori beberapa barang yang saya bawa. “Bu.., bangun bu, anak ibu menangis dan ada yang mabuk!”, kata saya membangunkan ibu itu. Tuhan telah menolong saya untuk melakukan perbuatan yang selama ini sulit untuk dapat saya lakukan.

Ayat renungan kita pagi ini mengatakan bahwa hendaklah kita tidak bosan-bosan berbuat baik kepada siapapun juga. Jika kita melakukan perbuatan baik tanpa pamrih, kita akan menuai hasil yang baik. Kecurangan dan penipuan yang ada di sekeliling kita sering menjadi alasan agar kita tidak berbuat baik. Namun kita diingatkan bahwa tugas kita adalah berbuat baik kepada semua orang, tidak perduli siapa mereka. Perbuatan baik tidak dinilai dari jumlah yang kita berikan, tetapi dari sukacita di hati pada saat memberi. Marilah kita senantiasa berbuat baik kepada sesama kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan. Berkat yang limpah menanti, saat kita dengan sukacita berbuat baik kepada semua orang.

Have a wonderful week end!