If I could catch a rainbow, I would do it just for you, and share with you its beauty, on the days you're feeling blue. If I could build a mountain, you could call your very own, a place to find serenity, a place to be alone. If I could take your troubles, I would toss them in the sea, but all these things I'm finding, are impossible for me. I cannot build a mountain, or catch a rainbow fair, but let me be what I know best, a friend who's always there. - Kahlil Gibran -
Tuesday, April 21, 2009
Pelindung dan Penolong
Mazmur 46:2 “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”
Malam itu baru pukul tujuh, saya sedang mengerjakan tugas pekerjaan rumah yang diberikan oleh sekolah. Karena kami memiliki warung kecil di dalam rumah maka dengan mudah saya dapat melakukannya secara bersamaan, membuat PR dan membantu orang tua berjualan. Karena sudah malam, suasana terasa lumayan sunyi. Samar-samar saya mendengar suara gaduh yang tidak jelas datang dari arah mana. Saya bergegas untuk masuk ke dalam rumah dan saya lihat mama sedang tertidur pulas diatas tikar. “Kebakaran ! Kebakaran !…..Tolong,….. !! Kebakaran…!!”, suara-suara itu kini terdengar jelas di telinga. Tadinya saya masih menganggap ini pasti perbuatan orang yang iseng, tetapi makin lama suaranya semakin keras dan semakin terdengar banyak. Ketika saya menengok keluar rumah, kebetulan ada seorang bapak yang lewat. “Ada kebakaran dimana pak?”, tanya saya.”Oh iya nak, kebakaran datangnya dari gang sebelah rumah kita”, jawabnya.
Bergegas saya lari masuk ke dalam rumah dan segera membangunkan mama yang masih pulas tertidur “Mama, bangun ma!! Ada kebakaran di sebelah gang rumah kita!”, teriak saya sambil menggoyangkan badan mama. Saya mengintip dari lubang jendela kamar belakang, disitu terlihat jelas api yang sudah sangat besar berkobar dengan ganasnya. Saya kembali menghampiri mama. Dan saya melihat mama sedang bertelut dan berdoa. “Ayo nak, sekarang bantu mama untuk menyelamatkan surat-surat penting yang kita miliki”, suara mama sudah mulai terdengar panic. Saya jadi ikut-ikutan panik. “Iii…yaa.. mama…’, jawab saya gugup. Semakin banyak orang berlari lalu lalang di depan rumah kami untuk menyelamatkan diri dan apa saja barang yang mereka miliki. Perlahan tapi pasti satu persatu rumah di dekat kami sudah dilahap oleh si jago merah. Dan kami pun juga ikut keluar untuk menyelamatkan diri. Beberapa jam setelah itu pemadam kebakaran pun datang untuk membantu mematikan api yang berkobar, dan sungguh suatu hal yang sangat menakjubkan karena rumah kami sama sekali tidak terkena sedikitpun oleh api. Hampir semua tetangga di sekitar kami yang rumahnya habis terbakar. Sungguh saya merasakan ini satu keajaiban karena rumah kami terluput dari kebakaran.
Ayat renungan kita pada hari ini mengatakan bahwa Allah bagi kita adalah tempat perlindungan dan kekuatan, dan sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Di dalam hidup ini ada banyak hal yang kita harus lalui, dan boleh jadi ada keadaan yang sangat membahayakan diri kita. Di saat itu, boleh jadi kita menjadi lemah dan tidak berdaya. Namun kita memiliki Allah yang sanggup menjadi pelindung dan sumber kekuatan kita. Allah sanggup menolong kita untuk melalui semua kesulitan dan kesesakan yang kita hadapi. Marilah kita serahkan semua kehidupan kita ke dalam perlindungan Tuhan setiap hari.
Have a nice day !