Tuesday, April 21, 2009

Waktu Untuk Menabur

Hari Sabat 18 April 2009, cuaca cukup cerah di luar gereja. Jemaat sudah memasuki jam khotbah. Roxenn, putri dari Bapak David John, membawakan sebuah lagu yang berjudul “He”. Lagu dinyanyikan dengan merdu dan jemaat mendengarkan dengan seksama, sambil sesekali ikut melantunkan dalam hati lagu yang bercerita tentang Yesus yang penuh kuasa dan pengasih kepada umat manusia. Cerita anak-anak dibawakan oleh Roxenn. Semua anak-anak mendengarkan cerita dengan baik. Setelah cerita selesai, anak-anak dengan tertib kembali ke tempat mereka masing-masing.


Satu per satu anggota Koor Kemang Pratama memasuki depan mimbar dan siap untuk membawakan lagu yang mereka telah latih dengan tekun. Bapak Gilbert Sinaga telah melatih “Hallelujah Chorus” dengan semangat. Lagu yang mengumandangkan pujian kepada Tuhan sebagai Khalik alam semesta ini dinyanyikan dengan baik oleh semua anggota koor yang menyanyikan dengan penuh semangat. Lagu ini akan dibawakan oleh Koor Kemang Pratama saat acara syukuran ulang tahun gereja Kemang Pratama pada hari Sabat tanggal 25 April mendatang ini. Jemaat merasa diberkati mendengarkan lagu-lagu pujian yang merdu bagi Tuhan dan hati mereka dipersiapkan untuk mendengarkan firman Tuhan berjudul “Waktu Untuk Menabur” yang dibawakan oleh Bapak David John, anggota eksekutif komite Konferens DKI dan sekitarnya.

Mengawali khotbahnya Bapak David menyampaikan bahwa saat ini adalah waktu yang jahat. Namun saat yang sama hari penyelamatan bagi semua umat percaya akan segera tiba. “Oleh karena itu kita diharapkan untuk aktif dalam menyebarkan firman Tuhan. Dengan demikian kita memiliki kerinduan agar keselamatan menjadi milik orang lain, di samping kita yang telah diselamatkan. Kita perlu rajin menginjil dan rajin berdoa.”, kata Bapak David. “Di dalam Hosea 10 ayat 12, kita diajak untuk menabur dengan rajin agar kita boleh menuai dengan sukacita. Kita harus bangun dari tidur, dan mengerjakan dengan rajin pekerjaan Tuhan, karena waktu keselamatan sudah lebih dekat dibandingkan saat kita menerima kebenaran melalui baptisan.”, kata Bapak David menjelaskan kepada jemaat.

Pada saat kita menerima baptisan, ada perasaan yang luar biasa terjadi di dalam diri kita. Roh kudus berada dalam hati kita dan bekerja bersama dengan kita menerima Yesus. Kita dipenuhi semangat yang tinggi menerima kebenaran. “Hal seperti saat baptisan ini mesti terjadi dalam diri kita. Kita harus memiliki semangat yang tinggi dalam menginjil, seperti saat kita menerima Yesus. Banyak peristiwa akhir jaman yang digenapi, seperti bencana alam di pelbagai tempat di dunia termasuk di Indonesia. Kita perlu bekerja bagi Tuhan dengan lebih giat lagi.”, ucap Bapak David menerangkan kwalitas semangat yang mesti kita miliki dalam menginjil. Di akhir khotbahnya, Bapak David mengingatkan bahwa di bulan September 2009 akan ada KKR yang dipimpin oleh Pdt Mark Finley. Kita diajak bersemangat dalam mempersiapkan jiwa-jiwa yang akan dibawa menerima pekabaran ini dan setiap hari mendoakan mereka. Sekarang waktunya untuk menabur. Puji Tuhan untuk pekabaran yang baik di hari Sabat ini.

Cuplikan video khotbah “Waktu Untuk Menabur” dan dua lagu istimewa bisa dilihat pada kolom video yang ada di kanan atas halaman ini.