Monday, April 06, 2009

Tuhan Peliharakan

Lukas 12 : 24 “Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu.”





Anak-anak tergopoh-gopoh berjalan menuju ke mobil. Pagi ini mereka sulit sekali dibangunkan, sehingga terlambat berangkat ke sekolah. Hujan deras menjelang pagi membuat tidur menjadi lebih pulas, apalagi suasana di luar terasa lembab sehingga angin yang berhembus terasa sejuk. Di sudut teras seekor kucing kecil sedang merapatkan badannya ke dinding. Bulunya berwarna coklat kehitam-hitaman. Tidak ada yang istimewa dari penampilannya, tetapi semua yang masih kecil entah itu manusia atau binatang pasti membuat kita yang melihatnya menjadi gemas dan ingin memegangnya. Melihat kehadiran saya suaranya mulai keluar. “Meeeong…meooong”, dia mendekat sambil melompat-lompat lucu. Dua orang jagoan kecil saya terkejut tetapi senang sekali melihatnya. “Mama, ada kucing tuh ! Lucu yaa…”, teriak senang si abang. ”Mama, adek mau dong punya hewan peliharaan…”,si kecil menimpali pembicaraan. ”Iya ma, please….boleh ya?”, si abang juga memohon. ”Eh, jangan dekat-dekat…, nanti alergimu kambuh loh,dia banyak bawa debu ! Lagi pula itu kan kucing liar, dia biasa hidup bebas, malah mungkin sudah tidak ada mamanya...”, jawab saya. ”Makanya kita saja yang pelihara ma…”, si sulung yang baru muncul ikut bicara. ”Loh..loh.., kita sudah terlambat nih. Kok jadi bicara tentang kucing…”, sahut saya terburu-buru sambil melirik jam di tangan. “Nanti kalau kami pulang sekolah dia masih ada ya ma?”, tanya mereka berbarengan. ”Mungkin masih ada. Nanti siang kita lihat ya…”, jawab saya lagi.

Di dalam mobil mereka terus membahas keinginan untuk memiliki hewan peliharaan. “Punya hewan peliharaan itu enggak mudah, kalian harus perhatikan makanannya. Kalau kita pergi ke luar kota harus ada yang mengurusnya. Wah, repot deh…”, kata saya memberikan masukan kepada mereka. Semua terdiam mendengarnya, mungkin mereka tengah berpikir atau mungkin mencoba mencari jalan keluar. Pembicaraan kami pagi itu selesai setibanya mereka di sekolah. Siangnya saya menjemput si kecil pulang sekolah terlebih dahulu, wajahnya terlihat cemberut tidak seperti biasanya. ”Adek kok mukanya jelek sekali, ada apa ya ?”, saya menegur ingin tahu. “Mama kucingnya masih ada enggak?”, tanyanya ingin tahun. “Sudah enggak ada sayang..., sepertinya sudah pulang dipanggil mamanya”, kata saya mencoba menjelaskan. “Loh kok dipanggil mamanya, bukannya dia sudah enggak punya mama?”, selidiknya ingin penjelasan. “Tadi sebelum mama jemput adek, ada kucing besar yang datang. Sepertinya itu mamanya deh…, karena waktu ketemu mereka bicara meong ..meong… Eh, kucing kecilnya langsung ikut tuh!”, jelas saya. “Yah mama…, kenapa engga dilarang ? Adek mau pelihara dia. Adek kasihan dia kan enggak punya rumah. Kalau hujan dia pasti kedinginan. Terus dia enggak ada yang kasih makan, dia enggak punya kakak…”, sahutnya pelan. Airmata mulai menggenang di pelupuk matanya. Oh kasihan, rupanya dia khawatir dengan keadaan kucing kecil itu. Saya mencoba membujuknya. ”Adek jangan khawatir nanti Tuhan jaga dia. Besok mungkin dia datang lagi. Nanti kita beri dia makan oke…?”. Suara saya buat sedemikian ceria agar bisa membuat dia terhibur.

Di pagi ini ayat renungan mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu memelihara ciptaanNya, sehingga kita tidak perlu khawatir. Di dalam hidup ini terkadang kita memiliki rasa khawatir untuk hal-hal yang kita hadapi. Kita khawatir untuk apa yang akan kita peroleh, apa yang akan kita dapatkan. Kita khawatir untuk apa yang kita akan capai hari ini atau akan apa yang kita akan miliki di masa datang. Boleh jadi kita juga mengkhawatirkan hal-hal yang sederhana. Terkadang kita lupa bahwa Tuhan ada bersama kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia senantiasa memelihara kita, karena kita adalah mahluk ciptaan kesayanganNya. Kita tidak akan luput dari perhatian Allah. Tuhan akan memberikan kecukupan yang membuat kita berbahagia. Marilah kita percaya dan menghilangkan segala kekawatiran yang ada. Kita akan melihat kuasa Tuhan dalam memelihara kehidupan kita.

Have a great Monday !