Malam Sabat tanggal 10 April 2009, Vesper dimulai tepat jam 19:30. Saudara Pratikno mengawali acara dengan berdoa dalam hati masing-masing dan kemudian mengundang jemaat untuk menyanyikan Lagu Sion nomor 40, “Tiada Lain Pelindung Sperti Yesus” sebagai lagu pembukaan. Doa buka dilayangkan oleh Yoan Hutauruk. Lagu pujian pada kebaktian Vesper ini dibawakan oleh Jessica dan Darrel Wuisan yang berjudul “Miracles”. Renungan Vesper dibawakan oleh Lianto Napitupulu yang diambil dari Matius 20 : 26 - 28. Beliau membuka renungannya dengan menceritakan kisah mengenai seorang wanita bernama Agnes Boya (lahir tahun 1910 di Yugoslavia) yang bertekad tinggal di biara untuk melayani dan mengajar. Satu kali, Agnes bertemu dengan seorang wanita tua terlantar yang tengah sekarat dikerubuti oleh tikus dan semut. Ia mengulurkan tangan untuk menolongnya dan membawa wanita itu ke rumah sakit. Namun pihak rumah sakit menolak untuk merawat wanita tua itu. Akhirnya, wanita tua itu dibawanya ke sebuah tempat kosong, untuk dirawatnya sendiri. Dan dari tempat kosong inilah, Agnes Boya, yang kemudian dikenal sebagai Bunda Teresa, memulai pelayanannya sehingga akhirnya dunia mengakui pelayanannya dan dia mendapat kehormatan untuk menerima hadiah Nobel.
Kehidupan Bunda Teresa ini, mencontoh dari teladan kehidupan Yesus. Selama waktu pelayanannya, Yesus selalu menolong orang-orang yang sakit, yang lapar dan dahaga, dan lain-lain. Dia datang untuk melayani bukan dilayani. Dan tentunya, sebagai seorang kristen, kita juga dituntut untuk hidup mengikuti teladan Yesus yaitu melayani. Kita dapat memulai pelayanan kita dari rumah. Dari keluarga kita. Di kantor ataupun dimana kita berada, kita harus menghidupkan Yesus dalam kehidupan kita. Allah sudah melengkapi kita dengan berbagai macam talenta dan kemampuan untuk kita saling melengkapi dalam pelayanan menuju kesempurnaan seperti yang Yesus inginkan. 2 Korintus 8:7, “Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami – demikialah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.” Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan, melayani atau dilayani. Kita diharapkan menjadi pelayan Allah yang setia. Puji Tuhan untuk firman yang baik di malam Sabat indah ini !