Lukas 18:16 "Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata : 'biarkanlah anak-anak itu datang kepadaKu,dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah'."
Karena kami sama-sama bekerja, ditambah lagi berbagai aktifitas pekerjaan membuat kami memiliki sedikit waktu untuk dapat bebas bermain bersama anak-anak. Lazimnya pasangan yang bekerja anak-anak jadi lebih sering menonton televisi untuk mengisi waktu luang mereka. Tidak jarang ketika kami pulang mereka tidak terlalu memperdulikan kehadiran kami, mereka sibuk menonton serial sinetron. Melihat kondisi seperti ini kami betul-betul merasa prihatin. Apa jadinya kalau kebiasaan ini tidak bisa lagi dibatasi, anak-anak sangat menikmati hiburan yang ditayangkan. “Papa tidak melarang kalian untuk menonton televisi, tapi kelihatannya waktu kalian betul-betul tersita dengan televisi. Itu tidak baik”, nasehat papanya kepada anak-anak saat kebaktian malam. Mereka hanya diam saja mendengar nasihat tersebut. Sikap diam mereka itu membuat kami agak khawatir. Dalam hati saya berjanji saya akan segera menggunakan waktu yang ada untuk segera mengatasi masalah ini.
Suatu hari kebetulan saya bisa pulang lebih awal dari biasanya. Setelah beristirahat sebentar saya mengajak anak-anak untuk bermain. “Ayo, kita main sama-sama. Mami ingin sekali nih main sama anak-anak mami yang manis…”, kata saya membujuk mereka. ”Yang bener nih mami mau main sama kita ?”,kata si sulung dengan wajah heran. ”Ya iyalah…, mami mau kok. Main apa saja mami layani deh…”, jawab saya yakin. ”Aku mau main ular tangga dong mam…”, si bungsu merengek manja. ”Oke deh. Kita main ulang tangga ya…”,kata saya tersenyum lega. Permainan ini terasa sangat mengasyikkan karena kami bisa bercanda ria bersama-sama. Hati saya begitu terhibur. Ketika selesai bermain, tak sengaja saya mendengar perbincangan mereka berdua. “Enak juga ya kak, main-main sama mami. Biar kita enggak menonton televisi juga enggak apa-apa…”, suara si bungsu perlahan terdengar oleh saya. Mulai hari itu saya mengkoreksi diri. Kami harus pandai membagi waktu agar anak-anak juga tetap bisa memperoleh kebutuhan mereka untuk diperhatikan, tidak hanya materi tetapi juga hati.
Ayat renungan kita hari ini mengatakan bahwa jangan kita menghalangi anak-anak kita untuk datang kepada Tuhan. Terkadang dalam hidup ini kita penuh dengan kesibukan. Kesibukan kita membuat anak-anak kurang mendapat perhatian. Kurang perhatian dari orang tua membuat anak-anak mencari sendiri kebutuhan mereka, dan terkadang tanpa disadari membuat mereka tertarik pada penarikan dunia. Kesibukan orang tua bisa menjadi penghalang bagi anak-anak untuk datang kepada Tuhan. Tetapi kita tidak perlu kecil hati karena kita masih dapat memperbaiki hal itu. Mari kita gunakan waktu untuk memperhatikan anak-anak kita dan memberikan perhatian yang cukup bagi mereka. Dengan demikian kita akan mempersiapkan mereka untuk datang kepada Tuhan.
God bless us today !
Gunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini untuk membagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita.