Kebaktian Kebangunan Rohani Wilayah 4 pada hari Minggu 30 Agustus 2009 berakhir pukul 21:00 lebih. Bapak Christian Siboro, ketua panitia KKR mengadakan evaluasi malam pertama KKR bersama seluruh panitia. Bapak Anwar Hutabarat menyampaikan bahwa malam ini tercatat jumlah tamu yang hadir pada malam pertama ini adalah 31 orang . Ini masih jauh dari jumlah 150 orang yang ditargetkan. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh gembala jemaat yang menjadi faktor penghalang kedatangan tamu-tamu ini. Bapak Anwar mengusulkan agar setiap jemaat lebih giat lagi di malam berikutnya mengajak tamu-tamu yang telah direncanakan untuk hadir. Bapak Christian menghimbau agar masing-masing yang bertanggung jawab di jemaat menghubungi tamu-tamu ini agar dapat hadir. Perlu dihimbau para anggota-anggota jemaat agar hadir di setiap malam KKR ini. Kehadiran di malam pertama masih di bawah harapan kehadiran yang telah direncanakan.
Bapak Ramlan Sormin mengusulkan agar setiap gembala mencatat nama-nama dari setiap setiap tamu yang telah direncanakan untuk hadir dalam satu buku. Ada 150 orang tamu yang telah direncanakan hadir, berarti ada 150 nama yang perlu dicatat dan dilihat kehadirannya setiap malam. Nantinya dengan catatan yang berisi nama-nama calon tamu ini, gembala akan lebih mudah untuk melihat siapa-siapa saja yang tidak datang setiap malam, kemudian merencanakan perlawatan bagi mereka keesokan harinya, agar pada malam berikutnya mereka bisa hadir. Tanpa nama-nama yang tertulis dengan jelas, agak sulit untuk memonitor kehadiran tamu-tamu. Diharapkan dengan sistem ini, tamu-tamu dari malam ke malam dapat ditingkatkan terus. Di samping itu nama-nama tamu yang tidak hadir juga dapat didoakan secara khusus oleh tim doa, agar mereka dapat hadir di malam berikutnya. Usulan ini disepakati oleh panitia untuk dijalankan oleh setiap gembala setiap hari, dan pada setiap malam evaluasi setiap gembala akan menyampaikan statusnya kepada panitia.
Salah satu anggota panitia memberi masukan agar Master of Ceremony lebih bersemangat dalam memimpin acara. Ajakan-ajakan dengan kalimat yang membangkitkan motivasi perlu disuarakan sebelum dan sesudah firman Tuhan disampaikan. Kepada setiap MC yang akan bertugas di malam berikut, hal ini akan disampaikan untuk mereka lakukan di setiap malam. Bapak Gilbert Sinaga mengusulkan agar lagu-lagu yang ditayangkan di layar LCD dipersiapkan lebih baik lagi, agar kebaktian dapat berjalan dengan lancar. Panitia akan menghubungi Gomgom Tampubolon untuk mempersiapkan ini.
Bapak David Tampubolon memberikan masukan bila balkon di atas telah dipenuhi oleh tamu dan anggota jemaat, maka ruang gerak dari pembicara perlu diperhatikan agar dapat terlihat oleh mereka yang duduk di atas. Bapak Gilbert Sinaga kembali mengingatkan agar mereka yang mengambil bagian menyanyi agar dapat hadir lebih awal, yaitu pukul 18:00 agar dapat mencek sound system yang diperlukan. Bapak Gilbert juga mengusulkan agar posisi standing mic bisa digeser, setelah paduan suara jemaat selesai menyanyi, agar ruang gerak pembicara bisa lebih luas. Semua masukan yang baik akan diterapkan pada malam berikutnya agar KKR dapat berjalan dengan lebih baik. Evalusi malam ini diakhiri dengan doa tutup.