Monday, August 31, 2009

Ibu Poppy Lubis : "One Bible, One Baptism !"

Hari Sabat 29 Agustus 2009, sinar matahari yang hangat dan udara sejuk mengisi setiap sudut halaman Gedung Sartika, Bekasi. Pagi itu jam menunjukkan pukul 8:15 pagi, ruangan utama di dalam gedung sudah mulai terisi oleh wajah-wajah yang berbahagia dari pelbagai anggota jemaat dari Wilayah 4 Konferens DKI Jakarta, yang terdiri dari Jaka Sampurna, Kemang Pratama, Narogong, Vila Nusa Indah, Bukit Sion,Tumou Tou Bekasi dan Bojong Menteng. Hari ini adalah Sabat gabungan untuk Wilayah 4 yang diadakan untuk memberi dorongan dan semangat bagi semua anggota jemaat untuk giat dalam penginjilan dan menyongsong KKR wilayah dan KKR “Hope For Indonesia”. Tema yang dipilih oleh panitia untuk Sabat gabungan ini adalah “Menangis Bila Tidak Menginjil”. Pdtm. Linton Hutagaol menyambut semua yang telah datang dari depan mimbar.

Diskusi Sekolah Sabat dipimpin oleh Pdtm. R. Panambunan. Diskusi berjalan dengan baik selama 30 menit dan diakhiri dengan kesimpulan pelajaran Sekolah Sabat dan dorongan bagi UKSS yang dibawakan oleh Pdt. R.Y. Hutauruk. Pendeta Hutauruk membagikan pengalaman UKSS di Kemang Pratama. Sebuah lagu pujian dibawakan dengan merdu oleh jemaat Narogong. Ibu Poppy Lubis, Direktur Bakti Wanita Advent (BWA) dan Sheperdess Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB), maju ke mimbar untuk memberikan movitasi penginjilan. Mengutip 1 Korintus 9 : 17, Ibu Poppy mengatakan, “Kita akan celaka jika tidak memberitakan injil.” Ibu Poppy teringat saat dia pertama kali diserahkan tanggung jawab memimpin departemen BWA di UIKB, Ibu Heather Down Small dari General Conference menitip pesan kepadanya, “One bible, one baptism” atau “Satu alkitab untuk mendapatkan satu jiwa”.

Pekerjaan yang tidak mudah, mengingatkan dia untuk mendapat satu baptisan dari setiap alkitab yang dibagikan. Ibu Poppy berdoa dan berserah kepada Tuhan. Hingga satu hari datang seorang ibu ke kantor UIKB dan memberikan bantuan untuk penginjilan. Doa terjawab, dengan motivasi yang kuat Ibu Poppy mulai menapaki tantangan yang ada di depan. Setiap ada perkumpulan dia membawa 20 Alkitab untuk dibagikan dengan pesan agar dapat menghasilkan jiwa. Ini juga dilakukan saat Ibu Poppy pergi ke daerah Batam. Waktu berjalan, hingga satu saat ada kabar dari seorang ibu di Batam yang mengatakan, “Satu alkitab dapat menghasilkan 3 jiwa”. Puji Tuhan ! Rupanya ada seorang ibu yang menerima kebenaran karena menerima satu alkitab. Lalu dia mengajak suami dan anaknya juga untuk belajar alkitab dan mereka bertiga menerima kebenaran Yesus.

Ibu Poppy mengundang semua bapak-bapak yang hadir membaca Yeremia 20 : 9. Di sana dikatakan agar kita memiliki semangat yang menyala saat kita menyampaikan injil kepada orang lain. Lebih lanjut dikutip 1 Korintus 9 : 27 yang mengatakan bahwa saat kita menginjil, kita juga menginjili diri kita sendiri. Saat kita mengingatkan orang lain akan firman Tuhan, firman itu akan mengingatkan kita juga. Kita akan terdorong untuk menghidupkan firman itu. Mengakhiri dorongan bagi semua orang Sabat itu, Ibu Poppy memberikan dua buah alkitab kepada dua orang ibu yang hadir. Diharapkan kedua ibu ini dapat membawa jiwa-jiwa kepada Yesus. Puji Tuhan untuk dorongan yang memberikan semangat kepada semua untuk menginjil ! Koor jemaat Kemang Pratama membawakan sebuah lagu yang penuh semangat, sementara diakon mengumpulkan persembahan.